Khutbah Jumat Singkat dengan Tema Bekal Menyambut Bulan Ramadhan 2022 di Tengah Pandemi Covid-19

- 31 Maret 2022, 12:20 WIB
Ilustrasi Kultum Ramadhan Tema tentang pandemi Covid-19
Ilustrasi Kultum Ramadhan Tema tentang pandemi Covid-19 /Pixabay.com/ Ahmedsaborty.

Dan Tentunya kita juga harus menjaga prilaku hidup bersih dan sehat, melakukan social dan physical distancing dalam keseharian kita dan tidak lupa untuk selalu bermunajat kepada Allah agar terhindar dari segala penyakit terkhusus pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Negara kita ini. Aamiin.

Di antara anugerah Allah SWT yang paling agung bagi hambanya adalah hadirnya waktu-waktu yang istimewa, yaitu waktu yang dipenuhi dengan kebaikan-Nya berupa ampunan, rahmat, kasih sayang tak terhingga yang sangat layak bagi kita untuk berlomba-lomba demi untuk memperolehnya.

Baca Juga: Doa Selesai Sholat Tarawih dan Witir Ramadhan 2022 Lengkap Tulisan Latin dan Artinya

Di antara waktu yang istimewa tersebut adalah bulan Ramadhan, ia adalah bulan dilipat gandakannya pahala kebaikan, ia adalah bulan penuh ampunan dan Rahmat, ia adalah bulan pembebasan dari api Neraka.

Bulan ini memiliki satu malam yang tiap detiknya sangat berharga dan mulia, malam tersebut sangat istimewa sehingga para malaikat turun untuk menyaksikan keagungan malam itu, dia adalah malam Lailatul Qodar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Maka pertemuan seorang hamba dengan bulan yang mulia ini merupakan kenikmatan dari Allah SWT yang patut untuk disyukuri, bahkan merupakan salah satu kenikmatan yang teragung, Allah SWT berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Artinya: "Katakanlah, dengan karunia Allah dan RahmatNya, dengannya hendaknya kalian bergembira, sesungguhnya hal tersebut lebih baik daripada yang kalian kumpulkan." (QS. Yunus 58).

Ayat di atas memaparkan bahwa nikmat agama dan iman kepada seorang hamba yang dapat merealisasikan kebahagiaan di dunia dan akhirat lebih mulia dan lebih agung daripada kenikmatan duniawi.

Kenikmatan duniawi berupa harta dan materi yang fana dan lenyap, olehnya seorang hamba diperintahkan untuk bergembira dan bersyukur dengan kenikmatan ini.

Halaman:

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini