Doa Malam Nisfu Syaban 2022, Lengkap Niat dan Tata Cara Sholat serta Keutamaan Pelaksanaannya

- 16 Maret 2022, 20:00 WIB
Simak inilah bacaan niat sholat Nisfu Syaban 2022 yang akan dilaksanakan besok Kamis 17 Maret 2022 malam Jumat.
Simak inilah bacaan niat sholat Nisfu Syaban 2022 yang akan dilaksanakan besok Kamis 17 Maret 2022 malam Jumat. /pexels.com/Monstera

MANTRA PANDEGLANG - Malam Nisfu Syaban 2022 atau 1443 H menjadi malam yang ditunggu-tunggu umat muslim yang penuh berkah dan ampunan bagi umat muslim.

Terdapat beberapa amalan dan keutamaan di malam Nisfu Syaban 2022 salah satunya melaksanakan sholat di Masjid bersama-sama.

Simak inilah bacaan doa malam Nisfu Syaban 2022 yang akan dilaksanakan besok Kamis 17 Maret 2022 malam Jumat, lengkap niat dan tata cara sholat.

Baca Juga: Marhaban Ya Ramadan 1443 H! Sambut Bulan Penuh Berkah dengan 20 Link Twibbon Ramadhan 2022 Keren dan Lucu

Dikutip mantrapandeglang.com dari kemenag, berikut bacaan niat sholat Nisfu Sya'ban dan tatacara pelaksanaannya.

Tata Cara Pelaksanaan shalat Nisfu Sya'ban:

Niat:

أصلى سنة نصف شعبان ركعتين للّه تعالى

Banyaknya shalat 100 rakaat (50 kali salam), lebih baik dilaksanakan berjamaah Bacaannya, setiap rakaat setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.

Waktunya setelah shalat sunat ba'diyah maghrib kemudian dilanjutkan setelah isya Setelah melaksanakan shalat nisfu sya'ban, Syekh KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin menyarankan dalam maklumat yang ditandatangani pada 20 Maret 2003 agar mengakhiri dengan melaksanakan shalat lidaf'il bala yang dilanjtkan dengan khataman.

Doa setelah shalat Nisfu Sya'ban:

​​​​​​​​أَللّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَالَّلاجِـءِيْنَ، وَجَارَالْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ. أَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّ أَوْمَحْرُوْمًا أَوْمَطْرُوْدًا أَوْمُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ. اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِى أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ. إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَامِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ: أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Adapun pembacaan pertama surat Yasin, dengan niat agar diberi umur panjang.

Pembacaan kedua, agar terhindar dari bala musibah.

Dan bacaan yang ketiga, agar diberi kecukupan rezeki. Aktifitas ini menjadi tradisi rutinan bagi masyarakat Indonesia di malam nisfu Sya’ban.

Pada malam Nisfu Sya'ban atau bulan Sya'ban, Allah SWT menurunkan surat Al-Ahzab ayat 56 yang menganjurkan pembacaan shalawat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (Q.S Al-Aḥzāb [33]:56)

Baca Juga: Bacaan dan Doa Saat Malam Nisfu Syaban 1443 H, Lengkap Arab Latin dan Artinya

Amal-amal perbuatan manusia selama setahun dilaporkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala pada bulan Sya'ban.

Pada bulan Sya'ban Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Menurut riwayat Sayyidah Aisyah radhiallahu anha Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah melakukan puasa sunnah melebihi proses Sunnah di bulan Sya'ban.

Selain melakukan puasa sunah menghidupkan malam Sya'ban juga sangat dianjurkan, khususnya malam Nisfu Sya'ban atau pertengahan bulan Sya'ban.

Maksudnya adalah memperbanyak ibadah dan amalan baik pada malam tersebut.

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki menegaskan dalam kitab-nya Ma Dza fi Sya'ban bahwa terdapat banyak keutamaan di malam Nisfu Sya'ban, diantaranya:

1. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengampuni dosa orang yang meminta ampunan pada malam itu.

2. Mengasihi orang yang minta kasih.

3. Menjawab doa orang yang memohon.

4. Melapangkan penderitaan orang susah.

5. Membebaskan sekelompok orang dari neraka.

Sayyid Muhammad menyebutkan beberapa amalan yang dapat dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban diantaranya:

Baca Juga: 9 Link Download Twibbon Bertema Sambut Malam Nisfu Syaban 1443 H dengan Desain Menarik

1. Memperbanyak doa

Anjuran ini didasarkan pada hadis riwayat Abu Bakar bahwa di Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda.

Yang artinya: “(Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam nifsu Sya’ban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR al-Baihaqi).

2. Membaca dua kalimat syahadat

"Laa Ilaha Illallah muhammadarrasulullah" sebanyak-banyaknya.

3. Memperbanyak istighfar

Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam terutama pada waktu yang memiliki keutamaan seperti bulan Sya'ban.

Istighfar dapat memudahkan rezeki sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan hadis.

Pada bulan Sya'ban pula dosa diampuni kesulitan dimudahkan dan kesedihan dihilangkan.

Adapun keutamaan bulan Sya'ban dan malam Nisfu Sya'ban dan amalannya adalah sebagai berikut.

Bulan yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merupakan bulan penuh berkah dan kebaikan karena didalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah.

Yakni Allah SWT memerintahkan nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Ka'bah di Makkah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidilharam itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan." (Q.S Al-Baqarah [2]:144).***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah