Network
MANTRA PANDEGLANG - Kehidupan manusia terkadang jauh dari harapan dan ekpektasi, saat berharap serba mudah, ternyata malah sebaliknya.
Begitu juga terkait finansial, kadang mengalami kesulitan yang akhirnya membutuhkan orang, mengharapkan pinjaman orang lain, lalu berhutang.
Islam sangat mewanti-wanti agar selalu hati-hati terhadap hutang, sebab hal ini akan menyulitkan saat di akhirat kelak.
Baca Juga: Bacaan dan Isi Kandungan Surat Al Fil Ayat 1-5, Pasukan Gajah yang Dipimpin Raja Abrahah
Bahkan dalam sebuah riwayat disebutkan jika Rasulullah SAW enggan menshalati orang yang masih memiliki hutang.
Saat Rasulullah SAW meminta agar keluarga mayit untuk segera melunasi hutangnya terlebih dahulu.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menyebutkan jika hutang bisa menghabiskan seluruh amal baik.
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah; shahih)
