1. Mencakup pujian, sanjungan, dan pengangungan Allah SWT dengan penyebutan nama-nama-Nya yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi.
2. Surat yang mencakup ketiga macam tauhid, yaitu (1) Rububiyah, diambil dari kalimat Rabb al-alamin; (2) Uluhiyah, diambil dari kata 'Allah' dan iyyaka na 'budu; (3) dan Al Asma' wa Al Shifat, diambil dari nama-nama dan sifat-sifat Allah yang terkandung di dalamnya.
3. Penetapan kenabian, yaitu dari kalimat Ihdina al-shirath al-mustaqim, karena kita tidak mungkin dapat mengetahui jalan yang lurus tanpa adanya risalah kenabian.
4. Anjuran agar setiap hambanya berdoa, meminta dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
5. Di antara adab berdoa adalah memuji-muji Allah SWT dengan menyebut-nyebut nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
6. Bantahan terhadap semua kelompok sesat dan menyimpang, karena jalan yang lurus adalah mengetahui kebenaran dan mengamalkannya, sedangkan semua yang menyimpang dan tersesat termasuk menyelisihi hal tersebut.
7. Hendaklah selalu memohon hidayah kepada Allah SWT karena hanya Dialah yang berkuasa untuk memberi hidayah dan menyesatkan sesuai dengan ilmu dan hikmah-Nya. Penetapan adanya hisab (perhitungan) dan jaza (pembalasan), serta bawasannya pembalasan Allah SWT sangatlah adil.
8. Ikhlas dalam beragama hanya karena Allah SWT semata, juga dalam beribadah dan memohon pertolongan, tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.
9. Penetapan adanya takdir, karena terdapat orang yang ditakdirkan bahagia dan terdapat pula yang sengsara sesuai dengan hikmah dan ilmu Allah SWT.