Alasan Diharamkan Berpuasa di Hari Tasyrik Setelah Idul Adha Lengkap dengan Penjelasannya

- 20 Juli 2021, 19:56 WIB
Ilustrasi, Alasan Diharamkan Berpuasa dihari Tasyrik Setelah Idul Adha Lengkap dengan Penjelasannya
Ilustrasi, Alasan Diharamkan Berpuasa dihari Tasyrik Setelah Idul Adha Lengkap dengan Penjelasannya /Pixabay/puding8318

MANTRA PANDEGLANG - Salah satu hari yang diharamkan melaksanakan puasa adalah hari tasyrik, berikut alasan diharamkan berpuasa dihari tasyrik lengkap dengan penjelasannya.

Hari tasyrik yaitu satu hari setelah hari raya Idul Adha, bertepatan dengan 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Lalau apa yang menjadi alasan dan dasar hukum larangan berpuasa pada hari tasyrik ini. Anda bisa menyimaknya pada artikel ini.

Baca Juga: Alur Pemotongan Hewan Qurban Serta Bacaan Doa Hari Raya Idul Adha 1442 H

Di kalangan Syafiiyyah tidak membolehkan puasa di hari-hari Tasyrik sekalipun karena unsur nadzar.

Imam Ahmad membolehkannya tapi jelek menjalani nadzarnya, Imam Malik membolehkan di hari ketiga dari hari tasyriq (tanggal 13 Dzul Hijjah).

Hanya, menurut kalangan Hanabilah, Malikiyyah dan Qaul Qadimnya Syafi’iyyah bagi orang yang menjalankan haji Tamattu’ dan Qiran saat tidak menemukan hadiah diperbolehkan berpuasa di hari-hari tersebut berdasarkan sebuah riwayat hadits dari Ibn Umar dan ‘Aisyah ra.

الأثر عن ابن عمر وعائشة رضي الله عنهم أنهما قالا : " لم يرخص في أيام التشريق أن يصمن إلا لمن لم يجد الهدي " . أخرجه البخاري من حديث ابن عمر وعائشة رضي الله عنهم.

“Tidak ada kemurahan di hari-hari taysriq untuk dipuasai kecuali bagi orang yang tidak menemukan hadiah” (Atsar Ibn Umar dan ‘Aisyah ra- Fath al-Baari II/242).

Sedang menurut Imam Ahmad, Kalangan Hanafiyyah dan Qaul Qadimnya Syafi’iyyah puasa dihari-hari tasyriq sebagai pengganti hadiah di atas tetap tidak diperbolehkan berdasarkan larangan hadits yang pertama.

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini

x