Network
MANTRA PANDEGLANG - Pada Hari Raya Idul Adha setiap umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban bagi yang mampu.
Ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha bisa berupa kambing, sapi, kerbau bakan hewan unta.
Dalam menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, seringkali dilanda kebingungan dalam hal pembagian hewan kurban.
Baca Juga: Resep Opor Ayam Cocok Buat Hidangan Idul Adha, Nikmat dan Praktis
Perlu diketahui, secara syariat Islam kurban terdiri dari dua jenis golongan yaitu kurban wajib dan sunnah. Kurban wajib biasanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki nadzar.
Lantas, bagaimana cara pembagian hewan kurban sesuai ajaran Islam?. Yuk simak penjelasan Ustadz Muhammad Kholil sebagaimana dirangkum mantrapandeglang.com dari kanal YouTube NU Online
Semua daging kurban wajib (nadzar) harus diberikan kepada fakir miskin dalam keadaan mentah. Selain fakir miskin tidak boleh memakannya, termasuk orang yang berkurban.
Sementara untuk kurban sunnah, sebagian daging mentah diberikan kepada fakir miskin dan sisanya dapat diterima oleh masyarakat umum. Bisa disimpulkan bahwa aturan pembagian kurban sunnah lebih longgar daripada yang wajib.
Baca Juga: Hukum Sholat Idul Adha di Rumah karena PPKM Darurat, ini Penjelasan Habib Nabiel Al Musawa
