Network
MANTRA PANDEGLANG - Bagi kaum Muslim, Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki kemuliaan dan keutamaan, salah satunya ialah puasa Arafah.
Bulan Dzulhijjah merupakan waktu untuk menjalankan ibadah syakral dalam agama Islam, yakni ibadah haji termasuk puasa Arafah.
Selain memiliki nilai sejarah, Bulan Dzulhijjah juga memiliki nilai ibadah yang sangat kaya. salah satunya ialah menyembelih hewan kurban dan puasa Arafah.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 1442 H, Lengkap dengan Tulisan Arab
Dikutip mantrapandeglang.com dari berbagai sumber, keutamaan Bulan Dzulhijjah ternyata telah dijelaskan oleh Rosulullah SAW.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, dan disahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya:
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Merujuk pada hadis tersebut, kesempatan untuk mendapatkan pahala di Bulan Dzulhijjah sangat terbuka lebar. Terutama di sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Berikut hukum puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah menurut Hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. " (HR. Muslim).
