Sejarah dan Cikal Bakal Perayaan Hari Raya Idul Qurban

- 6 Juli 2021, 08:55 WIB
Sejarah dan Cikal Bakal Perayaan Hari Raya Idul Qurban
Sejarah dan Cikal Bakal Perayaan Hari Raya Idul Qurban /PIXABAY/Uschi_Du

MANTRA PANDEGLANG - Idul Adha dapat dinamakan sebagai Idul Qurban. Melaksanakan perayaan Idul Qurban sebagai pengganti dalam melakukan pelaksanaan ibadah haji.

Apabila dikatakan belum mampu melakukannya perjalanan haji, maka demikian Allah beri kesempatan untuk berqurban, yaitu dengan menyembelih hewan sebagai bentuk ketaatan dan kecintaannya kepada sang Khalik.

Sama dengan yang lainnya idul Qurban juga memiliki sejarah. Adapun kata "qurban" berasal dari kata qaruba-yaqrubu-qurbanan yang berarti hampir, dekat, atau mendekati.

Baca Juga: Hikmah - Hikmah Berqurban di Hari Raya Idul Adha

Dalam bahasa Arab kata "qurban" disebut udhiyyah.

Kata "udlhiyyah" merupakan bentuk jama’ dari kata "dlahiyah" yang berarti binatang sembelihan, disebut juga "nahr" atau ibadah qurban.

Dengan demikian, sepatutnya kita mengetahui bagaimana cikal bakal Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Idul Qurban yang akan kita laksanakan nanti, sebagaimana dikutip mantrapandeglang.com dari berbagai sumber Selasa, 6 Juli 2021
Berikut adalah sejarah dan cikal bakal perayaan Idul Qurban.

Tercatat dalam sejarah Islam, Hari Raya Qurban bermula ketika Nabi Ibrahim As mengalami mimpi. Di dalam mimpinya Allah SWT perintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih Nabi Ismail As.

Mimpi tersebut membuat Nabi Ibrahim As diliputi rasa dilematis. Pasalnya, Ismail adalah anak yang sangat patuh kepada Ibrahim juga Ibunya Siti Hajar dan sangat taat kepada Allah SWT, terheran lah Nabi Ibrahim mengapa anak yang baik ini Allah perintahkannya untuk menyembelih putranya sendiri ? Sebuah pertanyaan besar bagi sang ayah Nabi Ibrahim As.

Disisi lain, perintah tersebut datang langsung dari Allah SWT untuk melakukan penyembelihan kepada putranya Nabi Ismail As.

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini