3 Hal untuk Orang yang Tidak Mau Bershalawat, Salah Satunya Dicatat sebagai Manusia yang Keras Hatinya

- 25 Juni 2021, 11:50 WIB
3 Hal untuk Orang yang Tidak Mau Bershalawat, Salah Satunya Dicatat sebagai Manusia yang Keras Hatinya
3 Hal untuk Orang yang Tidak Mau Bershalawat, Salah Satunya Dicatat sebagai Manusia yang Keras Hatinya /Pixabay/darwisalwan

MANTRA PANDEGLANG - Banyak orang yang melupakan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan berbagai alasan.

Padahal shalawat adalah salah satu bukti bagaimana kita menghubungkan diri kita dengan baginda Nabi Muhammad SAW.

Shalawat pula merupakan salah satu bentuk ibadah, dan orang yang tidak mau bershalawat dipastikan manusia tersebut telah keras hatinya. 

Baca Juga: Amalan Ringan Hari Jumat, dari Membaca Surah Al Kahfi hingga Perbanyak Baca Sholawat

Perintah bershalawat sudah jelas dalam Al Qur’an, bahwa Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat dan memerintahkan umat Islam untuk bershalawat.

Karena Nabi Muhammad SAW adalah Nabi telakhir dan sekaligus rosul yang telah membawakan islam terhadap kita, maka tidak salahnya kita bershalawat.

Kutipan Mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Jumat, 25 Juni 2021.

Berikut tiga hal untuk orang yang tidak mau bershalawat

Menegaskan Keutamaan tentang
bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Di dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya" (QS. Al-Ahzab:56).

Berdasarkan ayat ini para ulama sepakat bahwa dijadikan dasar hukum mengenai bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW

Ibnu Abdil Barr sebagaimana dikutip oleh
Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani menuturkan bahwa para ulama telah sepakat bahwa bershalawat kepada Nabi SAW adalah wajib bagi setiap orang mukmin berdasarkan ayat ini.

Bershalawat adalah ungkapan cinta, pengakuan terhadap hasil perjuangan, dan harapan syafaat beliau di hari akhir kelak.

Bershalawat dapat dilakukan bisa kapan saja dan tempat, bahkan saat bersantaipun dapat bershalawat.

Baca Juga: Ingin Segera Naik Haji, Amalkan Doa dan Sholawat ini Setiap Hari

Dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, Syaikh Abdul Wahhab Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily berkata:

Aku pernah bermimpi bertemu Baginda
Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan
membaca shalawat.

Apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?” Kemudian Nabi menjawab “Tidak demikian, ganjaran itu diberikan bagi siapa saja yang bershalawat kepadaku meski hatinya lalai.”

Berdasarkan beberapa hadis, setidaknya ada beberapa keburukan yang ditimpakan pada orang yang tidak bershalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW
disebut:

1. dicatat sebagai orang yang celaka

Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Jabir, Nabi Saw bersabda:"Orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, kemudian ia tidak mau membaca shalawat kepadaku, maka ia telah celaka.”

Siapapun pasti tidak ingin menjadi orang yang celaka, karenanya perlu memperbanyak bershalawat terlebih ketika nama Nabi Muhammad SAW disebutkan.

2, dicatat sebagai orang paling pelit

Berdasarkan hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Sayidina Ali bin Abi Thalib, Nabi SAW
bersabda:"Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.”

SholawatBaca Juga: Keutamaan Membaca Sholawat Dihari Jum'at, Dikabulkan Doa Hingga Mendapat Syafaat Dihari Kiamat

Hal ini, dikarenakan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan mendapatkan ganti yang berlimpat, maka akan disebut sebagai orang yang pelit karena tidak mau membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

3, dicatat sebagai orang yang keras hatinya

Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abdurrazad, Nabi SAW bersabda:
"Termasuk kasar hatinya adalah ketika aku disebut di sisi seseorang lalu ia tidak bershalawat kepadaku".***

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini