Contoh Materi Khutbah Jumat Ramadhan 2021, Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar

- 17 April 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Contoh Materi Khutbah Jumat Ramadhan 2021, Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar. /Pixabay.com/Jorg Peter
Ilustrasi Contoh Materi Khutbah Jumat Ramadhan 2021, Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar. /Pixabay.com/Jorg Peter /

MANTRA PANDEGLANG - Hari Jum'at menjadi hari istimewa bagi umat Islam. Banyak amalan yang dapat dikerjakan di hari itu, dan salah satu amalan wajib yaitu sholat Jum'at.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, amalan yang kita kerjakan akan dilipat gandakan Allah SWT. Sholat jum'at termasuk kewajiban umat Islam. Salah satu rukun sholat Jum'at adalah diawali dengan dua khutbah.

Khutbah Jum'at di bulan Ramadhan biasanya bertemakan yang berkaitan dengan Ramadhan. Berikut ini adalah contoh materi khutbah dengan tema 'Keutamaan dan rahasia lailatul qadar', sebagaimana dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber:

Baca Juga: Spoiler Boruto Bab 57: Terungkap, ini Alasan Ada Membenci Amado hingga Motif Code

Baca Juga: Kepala Junta Myanmar akan Hadiri KTT ASEAN, Min Aung Hlaing: Konfirmasi Kehadiran Mereka

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ

Hadirin jama'ah Jum'ah yang dimuliakan Allah

Segala puji hanya bagi Allah Rabb, satu-satunya yang berhak diibadahi tanpa ada sekutu baginya, dan shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Marilah kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Adapun tema khutbah kali ini adalah: Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar.

Ada keutamaan di hari-hari akhir di bulan Ramadhan ini. Sepuluh hari akhir di bulan puasa adalah termasuk hari dimana akan dikabulkan doa-doa kita. Salah satunya adalah melalui malam Lailatul Qadar.

Kenapa dinamakan Lailatul Qadar ?
Karena sesungguhnya Allah Ta’ala mengatur di dalamnya semua rezeki, dan urusan para hamba, dan para malaikat mengambil lembaran-lembaran takdir satu tahun penuh dari Lailatul Qadar ke Lailatul Qadar tahun berikutnya.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ , فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan : 3-4)

Karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr) sedangkan Al-Qur’an menjadi kitab yang paling agung kemuliaannya dari kitab-kitab yang lainnya.
Karena sesungguhnya manusia mendapat kemuliaan yang agung pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr) jika menghidupkannya, karena yang demikian akan ditetapkan kebahagiaan bagi manusia setelah menghidupkan Lailatul Qadr.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

Karena sesungguhnya bumi menjadi sempit dan penuh dengan banyaknya malaikat yang turun pada Lailatul Qadr mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar. Dan semua hal tersebut terjadi hanya pada Lailatul Qadr sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Al-Qur’an dan Hadits.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ , سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr : 4-5)

Apa hikmah dari tersembunyi nya Lailatul Qadr dan tidak ada yang mengetahuinya ?

Sesungguhnya telah diketahui kebaikan dan keburukan niscaya akan hilanglah keburukan atas manusia dengan doa.

Mungkin sesungguhnya manusia bertanya fitnah dunia yang menjadi sebab kesengsaraan mereka di dunia dan akhirat.

Menjelaskan orang yang sungguh-sungguh di dalam mencari Lailatul Qadar daripada orang yang malas karena sesungguhnya orang yang sungguh-sungguh mencarinya tidak akan menggoyahkan tekadnya keletihan sepuluh malam di akhir Ramadhan untuk mendapatkan lailatul qadar.

Banyaknya pahala orang-orang Islam dengan banyaknya beribadah, ketika dirahasiakan kedatangan Lailatul Qadr sehingga kaum muslimin banyak beribadah dan berbuat kebaikan selama sepuluh malam di akhir Ramadhan dengan harapan salah satu malamnya terdapat lailatul qadar.

Lailatul Qadar merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Pada malam ini, malaikat Jibril ‘alaihis salam bersama malaikat lainnya turun ke bumi atas izin Allah untuk mengurus segala urusan di bumi. Apabila kita beribadah pada malam Lailatul Qadar, maka ibadah kita akan dinilai sama dengan ibadah selama seribu bulan.

Di antara kenikmatan luar biasa yang Allah limpahkan di bulan Ramadhan adalah hadirnya malam kemuliaan yang lebih dikenal dengan istilah Lailatul Qadar. Kemuliaan malam itu dikatakan lebih baik dari pada 1000 bulan, artinya umat Islam yang beribadah pada malam itu dan berhasil meraih keberkahannya maka amalannya bernilai lebih dari 83,33 tahun lamanya ia beribadah.

Dengan keistimewaannya itu tentu saja kita berharap agar saat menjalani puasa ini kita tidak melewatkan momen-momen yang penting itu. Seperti yang di firmankan oleh Allah dalam Al-Qur’an.

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadar) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)

Baca Juga: 6 Penyebab Tidak Dikabulkan Doa oleh Allah SWT, Menurut Rasulullah SAW

Inilah salah satu momentum yang dirahasiakan Allah SWT dari makhluk-Nya. Karena malam ini begitu istimewa. Sungguh beruntung mereka yang pada malam ini sedang berada dalam kondisi suci-bersih dari dosa, lebih-lebih jika dalam keadaan beribadah dan berserah diri kepada-Nya. Karena pada malam inilah Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz ke Baitul 'Izzah, sebuah ruang yang berada di antara lauh mahfudz dan langit dunia.

Lailatul Qadar merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam untuk meraih kemuliaan. Siapa saja yang mendapat kemuliaan Lailatul Qadr maka sama saja seperti beribadah selama 1.000 bulan atau 83 tahun lebih. Tentunya, kemuliaan tersebut bisa diraih hanya bila kita melakukan ibadah mendekatkan diri kepada Allah di 10 hari terakhir Ramadhan.

Meski begitu, namun Lailatul Qadr adalah misteri, momentum yang dirahasiakan Allah SWT dari makhluk-Nya. Tak ada seorang pun yang bisa menentukan kapan malam seribu bulan itu bisa ditemui. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan guna mendekatkan diri untuk merengkuh malam Lailatul Qadr ini.

Hal utama yang bisa dilakukan untuk merengkuh Lailatul Qadr adalah berinteraksi dengan Al-Qur’an. Karena pada hakikatnya Lailatul Qadr adalah mengenang turunnya Al-Qur’an, Kitab Allah dan pedoman hidup bagi seluruh manusia.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :

"Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudz ke Baitul'Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadr. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun."

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajib lah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukup kan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

Menghidupkan malam dengan ibadah, khususnya Shalat Sunnah. Rasulullah SAW selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa dalam 10 malam akhir di Ramadhan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadhan.

Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata:

"Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengencangkan kainnya, menjauhkan diri dari menggauli istrinya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya." Demikian menurut lafazh Al-Bukhari.

Adapun lafazh Muslim berbunyi : "Menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh serta mengencangkan kainnya."

Baca Juga: Spoiler Black Clover 291: Asta dan Liebe Bertarung Melawan Lilith dan Namaah, Akankah Berhasil Mengalahkannya?

Baca Juga: My Hero Academia Bab 310 Tanggal Rilis, Spoiler, Kebocoran, Rekap, Raws dan Baca Online

Dalam riwayat lain, Imam Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu ‘anha : "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya. "

Hadits Nasai 4941

حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْعَثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa melakukan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu dan barangsiapa melakukan shalat malam pada lailatul qadr karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu. [HR. Nasai No.4941].

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk menunaikan qiyam (shalat malam) pada Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan. Seperti hadits Nabi SAW yang menunjukkan dianjurkannya menghidupkan Lailatul Qadr dengan shalat malam. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada Lailatul Qadr dengan iman dan harap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Muttafaqun ‘Alaihi)
Memperbanyak berdoa kepada Allah. Di antara doa yang paling utama yang diucapkan pada Lailatul Qadr adalah apa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada Aisyah RA.

الدليل قول عائشة رضي الله عنه: « قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ماذا أقول فيها؟ قال: قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني » رواه الترمذي

Artinya: Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, aku bertanya : wahai Rasulullah apa yang aku ucapkan di dalamnya ketika aku mengetahui kapan lailatul qadr ? Rasulullah menjawab : ucapkanlah Allahumma innaka ‘afuwwu tuhibbul ‘afwa fa’ fu ‘anniy. (HR. Tirmidzi)

Beri’tikaf di masjid. Pada 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam dianjurkan beri’tikaf atau berdiam diri di masjid. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW biasa beri’tikaf pada setiap Ramadhan selama 10 hari. Dan pada akhir hayat, beliau melakukannya selama 20 hari.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَة:أَنَّ النَبِيّ - صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّه

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wa sallam adalah beri’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan sampai wafatnya. (HR. Ibnu Khuzaimah. Shohih)

Sudah sepantasnya kita menghitung dan mengevaluasi apakah selama hampir sebulan ini sudah benar puasa yang kita jalankan. Karena Ramadhan sudah akan usai, dan belum tentu tahun depan kita bisa menemuinya lagi.

Wahai kaum muslimin kembalilah kepada Allah ‘Azza wa Jalla, raihlah keutamaan, rahasia, dan keistimewaan Ramadhan dan bertaubatlah kepada-Nya.... Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

وصلى الله على محمد وعلى آله وأصحابه وسل

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا اله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca Juga: 8 Adab Berdoa Menurut Islam agar Cepat Dikabulkan Allah SWT

KHUTBAH KEDUA

الحمد لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، اَلْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى ِفْي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ،

يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.***

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah