Contoh Materi Khutbah Jumat Ramadhan 2021, Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar

- 17 April 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Contoh Materi Khutbah Jumat Ramadhan 2021, Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar. /Pixabay.com/Jorg Peter
Ilustrasi Contoh Materi Khutbah Jumat Ramadhan 2021, Keutamaan dan Rahasia Lailatul Qadar. /Pixabay.com/Jorg Peter /

Inilah salah satu momentum yang dirahasiakan Allah SWT dari makhluk-Nya. Karena malam ini begitu istimewa. Sungguh beruntung mereka yang pada malam ini sedang berada dalam kondisi suci-bersih dari dosa, lebih-lebih jika dalam keadaan beribadah dan berserah diri kepada-Nya. Karena pada malam inilah Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dari Lauh Mahfudz ke Baitul 'Izzah, sebuah ruang yang berada di antara lauh mahfudz dan langit dunia.

Lailatul Qadar merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam untuk meraih kemuliaan. Siapa saja yang mendapat kemuliaan Lailatul Qadr maka sama saja seperti beribadah selama 1.000 bulan atau 83 tahun lebih. Tentunya, kemuliaan tersebut bisa diraih hanya bila kita melakukan ibadah mendekatkan diri kepada Allah di 10 hari terakhir Ramadhan.

Meski begitu, namun Lailatul Qadr adalah misteri, momentum yang dirahasiakan Allah SWT dari makhluk-Nya. Tak ada seorang pun yang bisa menentukan kapan malam seribu bulan itu bisa ditemui. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan guna mendekatkan diri untuk merengkuh malam Lailatul Qadr ini.

Hal utama yang bisa dilakukan untuk merengkuh Lailatul Qadr adalah berinteraksi dengan Al-Qur’an. Karena pada hakikatnya Lailatul Qadr adalah mengenang turunnya Al-Qur’an, Kitab Allah dan pedoman hidup bagi seluruh manusia.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :

"Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudz ke Baitul'Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadr. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun."

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajib lah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukup kan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

Menghidupkan malam dengan ibadah, khususnya Shalat Sunnah. Rasulullah SAW selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa dalam 10 malam akhir di Ramadhan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadhan.

Dalam Shahihain disebutkan, dari Aisyah radhiallahu 'anha, ia berkata:

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini