Network
MANTRA PANDEGLANG - Pada permulaan Islam, orang muslim yang sedang berpuasa diperbolehkan untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan jika matahari telah terbenam (Maghrib) sampai ia telah melaksanakan shalat Isya atau tidur.
Kemudian setelah waktu tersebut, maka tidak diperbolehkan baginya untuk makan, minum, atau berhubungan badan sampai terbenamnya matahari pada keesokan harinya.
Kemudian Allah memberikan keringanan, yaitu diperbolehkan untuk makan, minum, atau berhubungan badan dari mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Alquran surat Al-Baqoroh: 187:
Baca Juga: Kementerian Agama Islam: Hasil Seleksi SPAN-PTKIN Umumkan Secara Serentak Usai Gelar Rapat Kelulusan
Baca Juga: The Rising Of Shield Hero Chapter 76: Tanggal Rilis, Pemindaian Mentah, Spoiler, Baca Online
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْ
Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu"
DALIL DIWAJIBKAN PUASA RAMADHAN
Dalil yang menjaddi landasan diwajibkannya berpuasa Ramadhan adalah firman Allah dalam Alquran surat Al-baqoroh ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
