Network
MANTRA PANDEGLANG - Malam lailatul qadar merupakan suatu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, dalam Al-Qur'an digambarkan bahwa malam lailatul qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Cara meraih malam lailatul qadar banyak sekali, diantaranya yaitu: Memperbanyak membaca Al Qur'an, melaksanakan shalat, memperbanyak dzikir atau doa, dan menghidupkan malam dengan itikaf di masjid.
Untuk mendapatkan malam lailatul qadar tidak mudah, karena Allah SWT telah menyembunyikan kapan waktu kejadiannya, namun para ulaman mengatakan bahwa kejadiannya itu pada waktu 10 hari terakhir dalam bulan Ramadhan.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Polisi Indonesia Tingkatkan Keamanan di Gereja Paskah Susulan Serangan Terorisme
Setelah itu, timbul pertanyaan bahwa orang yang tidak i'tikaf di masjid apakah tidak akan mendapatkan malam lailatul qadar?
Perlu dipahami, para ulama salaf berpendapat bahwa keutamaan lailatul qadar itu akan diperoleh bagi setiap muslim yang diterima amalnya di malam tersebut, sebagaimana dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada 2 April 2021, berikut penjelasannya:
Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathoif Al Ma’arif (Hal. 341) membawakan Hadits dalam Musnad Imam Ahma, Sunan An Nasai, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Di dalam bulan Ramadhan itu terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak mendapati malam tersebut, maka ia akan diharamkan mendapatkan kebaikan.” (HR. An Nasai No. 2106, Shahih).
