Anjuran dan Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

18 Februari 2022, 10:50 WIB
Anjuran dan keutamaan bershalawat kepada Nabi /*mantrapandeglang.com/Pixabay

MANTRA PANDEGLANG - Berikut ini akan kami bagikan anjuran dan keutamaan bershalawat kepada Nabi lengkap tulisan Arab, latin dan terjemahan Indonesia.

Shalawat adalah lafadz jama' dari kata shalat, artinya adalah "do'a, rahmat, berkah dan ibadah".

Anjuran bershalawat kepada Nabi ini telah disebutkan dalam Al-qur'an dan hadits.

Baca Juga: Adab Bangun Tidur Menurut Islam, Mulai dari Mengusap Muka hingga Mencuci Tangan 3 Kali

Dengan demikian, bershalawat kepada Nabi itu adalah merupakan pemenuhan perintah dari Allah,sebagai pembuktian pengabdian kepada-Nya.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Jumat, 18 Februari 2022 berikut hadis selengkapnya.

Sebagaimana dalam Al-qur'an surat Al-ahzab ayat 56, Allah swt berfirman:

ان الله وملائكته يصل علالت کیا کیا

الذين امنواصلواعليه وسؤاليا

"INNALLAAHA WA MALAA-IKATAHU YUSHALLUUNA 'ALAN NABIY, YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANU SHALLUU 'ALAIHI WA SALLIMUU TASLIIMAA".

Artinya:

"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".

Dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud ra, Rasulullah Saw bersabda:

اول الناس ب يوم القيامة الصلاة .

"AULAN NAASI BIL YAUMAL QIYAAMATI AKTSÁRUHUM'ALAYYA SHALAATAN".

Artinya:

Manusia paling patut berkumpul denganku pada hari kiamat nanti, adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku". (H.r Tirmidzi)

Keistimewaan Shalawat

Demikianlah diantara anjuran bershalawat kepada Nabi, dan masih banyak lagi hadits yang menyebutkan tentang anjuran bershalawat, sebagaimana disebutkan dalam keutamaan mebaca shalawat kepada Nabi sebagai berikut.

Baca Juga: Keistimewaan dan Peristiwa Besar yang Terjadi Pada Bulan Rajab, Isra Miraj Hingga Perang Tabuk

Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi

Keutamaan bershalawat kepada nabi itu telah banyak disebutkan dalam hadits. Diantaranya sebagai berikut riwayat Ibnu Mardawaih bahwa Rasulullah Saw bersabda:

صل ال فاصلا تكعل زكا لكم

SHALLUU'ALAYYA FAINNA SHALAATAKUM 'ALAYYA ZAKAATUL LAKUM.

Artinya:

Bershalawatlah kamu kepadaku, karena sesungguhnya shalawat itu merupakan pembersih jiwa bagimu". (H.R Ibnu Mardawaih)

Diriwayatkan oleh Nasai, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Hurairah ra, bahwa ia berkata:

و سمعت رسوكاتلو صل الله عليه وستوك :

لا تجعلوا بيوت قبورا ولا تجعلوا قبري عيدا ، وصل اعلت فاصلاتكتب كيك دو

SAMI’TU RASULALLAHI SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAMA YAQUUL, LAA TAJ'ALUU BUYUUTAKUM QUBUURAN WALAA TAJ'ALUU QABRIL 'IIDAN, WA SHALLUU 'ALAYYA FAINNA SHALAATAKUM TUBALLIGHUNII HAISU KUNTUM".

Artinya:

Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Janganlah kamu jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan dan janganlah kamu jadikan kuburku sebagi pesta hari raya. Dan bershalawatlah kepadaku karena sesungguhnya shalawatmu itu telah sampai dimanapun kamu berada". (H.R Nasa'i Abu Daud dan Ahmad).

Selain hadits-hadits tersebut di atas, banyak hadits lain yang menjelaskan keutamaan bershalawat kepada Nabi, yang dapat dihimpun sebagai berikut:

1. Mencapai kesempurnaan iman bila dibaca 100 kali.

2. Memperoleh curahan rahmat dan kebajikan dari Allah.

3. Memperoleh derajat yang tinggi dan menghapus kejahatan.

4. Mendekatkan diri kepada Allah swt.

5. Mendapat pahala seperti memerdekakan budak.

6. mendapatkan syafa'at kelak di hari kiamat.

7. Mendapat prioritas hubungan dekat dengan Nabi.

8. Digolongkan orang yang shaleh dan dijauhkan dari penyesalan dan kerugian.

9. Melapangkan rizki, menghilangkan kesulitan dan kesusahan.

Baca Juga: Keistimewaan Bacaan Dzikir Istighfar di Bulan Rajab, Dibaca Ashar dan Magrib Salah Satunya Penghapus Dosa

10. Membuka kesempatan berbicara dengan Nabi.

11. Dapat menghapus dosa bila dibaca 3 kali secara rutin.

12. Memperoleh penyertaan dari Malaikat rahmah.

13. sebagai pengganti shodaqoh bila ia tidak mampu bershodaqoh.

14. Melipat gandakan pahala 10 kali.

15. Melapangkan dada hingga ia mudah menerima sesuatu.

16. Menyebabkan doa hingga sampai kehadirat Allah.

17. Melepaskan kebingungan dihari kiamat nanti.

18. Merapatkan kedudukan dengan Nabi.

19. Menunaikan tugas dan perintah Allah yang berarti melepaskan diri dari murka-Nya.

Demikian, semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan baru bagi pembaca.***

Editor: Ajeng R H

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler