Dahsyatnya Sakaratul Maut, Imam Ghazali: Ibarat Pohon Berduri Dimasukan ke Perut Seseorang Lalu Ditarik

25 Januari 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi sakaratul maut, dahsyatnya menurut Imam Ghazali. /Pexels

MANTRA PANDEGLANG - Sakaratu maut merupakan satu hal yang akan dilewati oleh manusia ketika ajalnya sudah tiba.

Namun tahukah Anda bagaimana rasanya mengalami sakaratu maut? Ternyata peristiwa ini amat menyakitkan dan dibalik kematian ada siksaan yang sangat pedih.

Manusia yang sedang merasakan sakaratul maut, akan mengalami peristiwa yang pedih.

Baca Juga: Link Nonton Drama Korea Ghost Doctor Episode 7,8 Sub Indo Full Episode di VIU dan iQiyi Gratis

Pada saat sakaratul maut, beberapa ulama menyebut diibaratkan seperti tertusuk tiga ratus pedang.

Bahkan Imam Ghazali memberikan perumpamaan seperti pohon berduri yang dimasukan ke dalam perut seseorang lalu kemudian ditarik sekuat tenaga.

Terkait sakaratul maut, Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya menjelaskan peristiwa sakaratu maut tersebut.

“Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang”. (HR. Tirmidzi).

Kematian akan menjemput setiap yang bernyawa, tidak ada yang bisa bersembunyi walaupun berada dibalik dinding yang kokoh.

Kita lari kemanapun maut pasti akan menemukannya, sebab kematian datang secara tiba-tiba yang waktunya tidak dapat ditunda.

Mengenai kematian, Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadits, tenteng bagaimana keadaan yang dirasakan saat sakaratul maut.

Baca Juga: 5 Hukum Membaca Bismillah, Jangan Membaca Bismillah Saat Melakukan Ini

Rasul bersabda, “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutra, apakah batang pohon itu dapat diambil, tanpa membawa serta kain sutra yang tersobek?”. (HR. Bukhari).

Pengarang kitab Ihya Ulumuddin yang masyhur dalam hujjahnya, terutama di kalangan para ulama sufi yaitu Imam Ghazali Rahimahullah. 

Imam Ghazali memberikan pandangan berkenaan dengan makna yang terdapat dalam hadits tersebut.

Baliau berpendapat, “Bahwa sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukan perut seseorang”.

“Kemudian seorang lelaki menariknya denga sekuat-kuatnya, sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang tersangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”. Wallahu a'lam.***

Editor: Andriana

Tags

Terkini

Terpopuler