4 Rahasia Isi Kandungan Surat Al Ikhlas, Salah Satunya Tidak Ada Satu Makhluk yang Serupa dengan Allah

16 Desember 2021, 06:15 WIB
4 Rahasia Isi Kandungan Surat Al Ikhlas, Salah Satunya Tidak Ada Satu Makhluk yang Serupa dengan Allah /Unsplash

 

MANTRA PANDEGLANG - Berikut 4 rahasia isi kandungan surat Al Ikhlas, salah satunya tidak ada satu makhluk pun yang menyerupai Allah.

Surat Al Ikhlas berisi tentang sifat dan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan, sehingga berbeda dengan sifat yang dimiliki makhluk.

Surat Al Ikhlas sendiri merupakan surat yang ke 112 dalam urutan surat di Alquran, surat itu berisi 4 ayat. Surat itu diturunkan di kota Mekkah sehingga termasuk kedalam golongan surat Makkiyah.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Al Ikhlas Lengkap Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemah: Tentang Sifat Allah

Surat yang dikenal pendek ini memiliki keistimewaab sendiri terkait pahala saat membacanya, bahkan disetarakan dengan membaca sepertiga Alquran.

Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id bin Al Khudri bahwa Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut:

“Adakah diantara kalian yang tidak mampu membaca sepertiga Alquran dalam semalam?”.

Para sahabat kemudian bertanya, “Adakah diantara kami yang mampu melakukannya, wahai Rasulullah?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Surat Al Ikhlas adalah sepertiga Alquran.” (HR Ahmad dan Bukhari)

Berikut ini rahasia isi kandungan surat Al Ikhlas seperti dikutip mantrapandeglang.com dari Kementerian Agama.

Baca Juga: Menguak Kisah Misteri Tempat Wisata Kampung Gajah Wonderland di Bandung Jawa Barat

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa,

اللَّهُ الصَّمَدُ
2. Hanya Allah-lah tempat bergantung;

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
3. Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan,

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
4. Dan tiada satupun yang setara dengan Dia."

Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas.

Asbabun nuzul surat Al Ikhlas berkaitan dengan permintaan orang musyrik kepada Nabi Muhammad SAW tentang nasab Tuhan.

Sebagaimana diterangkan dalam riwayat Imam Ahmad bahwa orang-orang musyrik telah mengatakan kepada Nabi SAW “Hai Muhammad, terangkanlah nasab Tuhanmu kepada kami lalu Allah menurunkan wahyu “katakanlah, dialah Allah Yang Maha Esa.

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Ayat 1, "Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa" artinya Dia Satu dan Tunggal, yang tidak mempunyai bandingan, wakil, saingan, yang menyerupai dan yang menyamaiNya.

Lafal ini tidak boleh digunakan kecuali hanya kepada Allah SWT sebab Dialah Yang Maha Sempurna dalam semua sifat dan perbuatanNya.

Firman Allah dalam ayat 2 “Allah Tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu” Ibnu Abbas ra mengatakan “Ash-Shamad” ialah yang semua makhluk menyandarkan diri kepada-Nya dalam setiap kebutuhan dan permasalahan mereka.

“Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan “ dalam ayat 3 menjelaskan bahwa Allah SWT tidak memiliki keluarga yaitu yang beranggotakan anak, ayah, istri.

Kemudian pada ayat terakhir dijelaskan bahwasannya Allah SWT tidak sama dengan semua makhluk.

Hal itu bermakna bahwa tidak ada seorangpun tandingan dari makhluk-Nya yang akan menyainginya atau yang menyamai kedudukanNya.

Allah SWT adalah Dzat yang Maha Tinggi dan Maha suci dari persamaab dengan makhluk yang diciptakan-Nya sendiri.

Dalam surat ini jelas dikatakan bahwa pengesaan terhadap Allah Swt mutlak harus kita lakukan sepenuh hati, dimana sifat Allah Swt yang tidak mungkin dimiliki oleh makhlukNya adalah Esa, tunggal.***

Editor: Andriana

Tags

Terkini

Terpopuler