MANTRA PANDEGLANG - Tata cara sholat safar hampir sama dengan tata cara sholat sunnah lainnya, hanya ada doa khusus setelahnya.
Sholat safar adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebanyak dua rakaat, dilaksanakan sebelum bepergian atau mudik.
Sholat safar ini dimaksudkan agar kita mendapat keberkahan dan selamat diperjalanan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat Secara Cepat dengan 7 Bahan Alami, Salah Satunya Es Batu
Oleh karena itu, sholat safar dianjurkan sebelum bepergian. Namun, bepergian dalam konteks ini bukan bepergian dalam kemaksiatan, melainkan bepergian dalam kebaikan.
Sholat safar dilakukan sebanyak dua rakaat. Sebagian ulama mengatakan disunatkan:
1. Pada rakaat pertama, setelah membaca surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca surat Al Kafirun.
2. Pada rakaat kedua, setelah membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas.
Namun sebagian ulama mengatakan:
1. Pada rakaat pertama, setelah membaca surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al Falaq.
2. Pada rakaat kedua, setelah membaca surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca surat An Nas.
Kemudian setelah salam, bacalah ayat kursi. Karena ada riwayat yang mengatakan bahwa barangsiapa yang membaca ayat kursi sebelum keluar dari rumahnya, maka tidak akan menimpanya sesuatu yang dibencinya sehingga ia kembali.
Adapun niat sholat safar adalah sebagai berikut:
اُصَلِيْ سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى. الله اكبر
Ushalli sunnatas safari rak'ataini lillahi ta'ala Allahu akbar
"Aku berniat sholat sunnah safar dua rakaat, karena Allah ta'ala, Allah maha besar".
Selepas membaca ayat kursi dan surat Al Quraisy setelah salam, kemudian dilanjutkan dengan membaca do'a berikut:
اللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِي، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِيْنِي وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيَا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كريم
Allâhumma bika asta‘înu, wa ‘alaika atawakkalu, allâhumma dzallil lî shu‘ûbata amrî, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarî, warzuqnî minal khairi aktsara mimmâ athlubu, washrif ‘annî kulla syarrin, rabbisyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî astahfizhuka wa astaudi‘uka nafsî, wa dînî, wa ahlî, wa aqâribî, wa kulla mâ an‘amta ‘alayya wa ‘alaihim bihî min âkhirah wa dunyâ, fahfazhnâ ajma‘în min kulli sû’in yâ karîm.
Artinya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku minta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkan lah bagiku segala kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugrahkan lah aku sebagian dari kebaikan melebihi apa yang ku minta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabat ku, dan semua yang telah kau berikan kepadaku baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Tuhan yang maha pemurah,”
Setelah itu, Anda boleh berdoa apa saja. Disarankan membuka dan menutup doanya dengan tahmid (alhamdulillâh) dan shalawat untuk Rasulullah SAW. Sebelum bangkit dari duduk, juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ، اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لَا أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَوَجِّهْنِي لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ
Allâhumma ilaika tawajjahtu, wa bika‘ tashamtu. Allâhummakfinî mâ hammanî wa mâ lâ ahtammu lahû. Allâhumma zawwidnit taqwâ, waghfir lî dzanbî, wa wajjihnî lil khairi ainamâ tawajjahtu.
Artinya, “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku menghadap dan hanya kepada-Mu aku berlindung. Tuhanku, cukupilah aku dari segala yang membuatku bimbang dan segala yang tidak kubimbangkan. Tuhanku, bekalilah diriku dengan takwa, ampunilah dosaku, dan hadapkan diriku pada kebaikan di mana saja aku menghadap.”
Demikian, tata cara sholat safar. Semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah SWT.***