Ingat! Adab saat Anda Mimpi Buruk Segera Ubah Posisi Tidur jika Tak Ingin Begini

24 Maret 2021, 15:15 WIB
Ingat! Adab saat Anda Mimpi Buruk Segera Ubah Posisi Tidur jika Tak Ingin Begini /pixabay

MANTRA PANDEGLANG - Mimpi buruk atau mimpi indah tetap akan dianggap bunga tidur, tetapi tidak hanya begitu dalam aturan Islam. 

Ada adab yang seharusnya dilakukan saat Anda mimpi buruk termasuk mimpi yang berurusan dengan kehidupan Anda dan keluarga.

Segera ubah posisi tidur jika Anda Anda ingin terjadi sesuatu yang buruk dalam kehidupan Anda menurut Nabi SAW.

Baca Juga: Pengertian Sholat Rawatib, Hikmah, dan Dilengkapi Lafadz Niatnya

Baca Juga: Kebenaran Sabda Rasulullah Dibuktikan Sains, Jangan Buang Lalat yang Masuk Gelas

Berikut dalil serta adab yang harus dilakukan apabila mengalami mimpi buruk:

Allah berfirman:

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖفَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚإِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir." (QS. Az-Zumar: 42)

Selain mimpi indah, terdapat pula mimpi buruk yang ternyata bukan berasal dari Allah, melainkan dari setan. Dari hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله

Artinya: "Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah."

Ketika mengalami mimpi buruk, hendaknya kita melakukan beberapa hal berikut:

1. Tidak Terlalu Dipikirkan

Seperti telah disebutkan pada dalil sebelumnya, jika mendapat mimpi buruk, maka hendaknya tidak terlalu memikirkan dari mimpi yang telah dialami tadi.

الرُّؤْيَا عَلَى رِجْلِ طَائِرٍ مَا لَمْ تُعْبَرْ فَإِذَا عُبِرَتْ وَقَعَتْ

Artinya: "Mimpi itu berada di kaki burung (mengambang) selama tidak di ta’birkan/ditafsirkan, jika dita’birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi." (HR. Ibnu Majah; shahih).

Abu Qatadah mengatakan:

إن كنت لأرى الرؤيا أثقل علي من جبل، فما هو إلا أن سمعت بهذا الحديث، فما أباليها

Artinya: "Sesungguhnya saya pernah bermimpi yang saya rasa lebih berat dari pada gunung, setalah aku mendengar hadis ini aku tidak peduli mimpi tersebut."

2. Ta’awaudz

Rasul mengajarkan kepada kita untuk membaca ta’awudz sebanyak tiga kali jika mengalami mimpi buruk.

الْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا حَلَمَ فَلْيَتَعَوَّذْ مِنْهُ وَلْيَبْصُقْ عَنْ شِمَالِهِ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ

Artinya: "Mimpi buruk berasal dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian bermimpi buruk, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah karenanya" (HR. Al Bukhari).

Baca Juga: Mimpi Mantan Pacar Hamil? Intip Arti dan Penjelasannya Berikut ini

Adapun kalimat ta’awudz sendiri telah diajarkan Allah lewat Al Quran.

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Artinya: "Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk." (QS. An-Nahl: 98).

3. Meludah ke Kiri

Jika mendapatkan mimpi buruk, maka hendaknya ia meludah sebanyak 3 kali ke arah kiri.

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

Artinya: "Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali…" (HR. Muslim).

Baca Juga: 7 Adab Istimewa yang Diperingatkan Rasulullah SAW Melalui Al-Quran dan Hadist

Baca Juga: Cara Mengobati Hati dan Pikiran yang Gelisah Menurut Islam, Salah Satunya dengan Berwudhu

4. Mengubah Posisi Tidur

Hal lain yang perlu dilakukan ketika mimpi buruk adalah mengubah posisi tidur. Hal ini sesuai dengan anjuran Rasul:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

Artinya: "Apabila salah seorang kamu bermimpi dengan mimpi yang tidak disenanginya, maka hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berlindunglah kepada Allah dari gangguan syetan tiga kali, dan mengubah tidurnya dari posisi semula." (HR. Muslim)

5. Sholat

Jika sampai terbangun akibat mimpi, maka sebaiknya segeralah sholat malam.

فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ

Artinya: "Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah…" (HR. Muslim).

6. Tidak Menceritakan pada Orang Lain

Jika kita bermimpi buruk, maka hendaknya jangan menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain karena mimpi itu berasal dari setan.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِىٌّ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُ فِى الْمَنَامِ كَأَنَّ رَأْسِى ضُرِبَ فَتَدَحْرَجَ فَاشْتَدَدْتُ عَلَى أَثَرِهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِلأَعْرَابِىِّ « لاَ تُحَدِّثِ النَّاسَ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِكَ فِى مَنَامِكَ ». وَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- بَعْدُ يَخْطُبُ فَقَالَ « لاَ يُحَدِّثَنَّ أَحَدُكُمْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِهِ فِى مَنَامِهِ .

Artinya: "Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, "Ya rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya". Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, "Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi". Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi." (HR Muslim).

Itulah beberapa adab ketika bermimpi buruk dalam Islam. Betapa sempurnanya agama Islam, bahkan hingga hal yang kecil seperti ini pun tetap ada adab dan aturannya. Semoga bermanfaat dan selamat mengamalkannya dalam kehidupan Anda sehari-hari.***

Editor: Neng Tita Tania

Tags

Terkini

Terpopuler