Khutbah Jumat Berisi Peringatan Umat Muslim untuk Tidak Jauh dari Ulama

22 Januari 2021, 12:00 WIB
Khutbah Jumat Berisi Peringatan Umat Muslim untuk Tidak Jauh dari Ulama /Dhemas Reviyanto/.*/ANTARA FOTO

MANTRA PANDEGLANG - Khutbah merupakan sebagai sarana menyampaikan pesan taqwa dan juga nasihat penyejuk jiwa guna mengimbangi kehidupan duniawi.

Setiap pelaksanaan ibdaha jumat, Umat Islam selalu diingatkan untuk selalu dekat dengan Allah SWT melalui nasihat yang disampaikan ketika khutbah.

 

Penting juga disampaikan agar umat muslim untuk tidak menjauhi ulama, karena mereka adalah penyampai risallah Allah SWT setelah wafatnya Nabi.

Baca Juga: Hari Ini, Acara di Trans 7 Jumat 22 Januari 2021: Saksikan On The Spot dan Opera Van Java

Baca Juga: Jadwal di NET TV Hari Ini Jumat 22 Januari 2021: Saksikan One Championship Warrior

Tentu menjauhinya akan menjadi akibat buruk dunia bahkan akhirat.

Dilansir mantrapandeglang.com dari laman Tebuireng Online pada Jumat, 20 November 2020, berikut khutbah Jumat tema 'Jangan Menjauhi Ulama, Jika Tidak Ingin Terjadi Sesuatu' yang disampaikan oleh KH. Fahmi Amrullah Hadziq.

اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى سيّدنا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 

Jamaah Jumat rahimakumullah

سَيَأْتِي زَمَانٌ عَلَي أُمَّتِي يَفِرُّوْنَ مِنِ العُلَمَاءِ وَالفُقَهَاءِ فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ بِثَلِاثَةِ بَلِّيَةٍ الاُولَي يَرْفَعُ اللهَ البَرَكَةَ مِنْ كَسْبِهِمْ

Kelak akan datang suatu zaman, dan banyak dari umatku yang menjauhi ulama dan fuqaha. Lalu aku timpakan kepada mereka tiga macam cobaan.

Yang pertama, Allah akan mengangkat keberkahan pekerjaan mereka.

Adapun yang dimaksud barakah di sini adalah ziyadatul khair, bertambahnya kebaikan. Artinya orang yang memiliki rezeki tak banyak namun barakah.

Akan membawa orang tersebut ke arah yang baik. Pekerjaan yang barakah walaupun kelihatan sepele, orang tersebut akan merasa cukup sebab keberkahan itu.

Baca Juga: Aplikasi Desain Super Mudah bagi Pemula, Perbaiki Feeds Instagram

Nah sekarang ini banyak orang yang merasa tidak cukup. Kenapa?

Bisa jadi karena keberkahan pada pekerjaan itu sudah sirna. Jadi orang lebih berusaha untuk memenuhi keinginannya bukan kebutuhannya.

 

Sebuah negara dengan segudang kekayaan, hasil hutan, laut dan bumi. Saking kayanya sampai-sampai kayu dilempar jadi tanaman.

Tetapi, karena tidak ada keberkahan di situ, menjadikannya negara terlilit hutang. Allah berfirman:

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰۤ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوۡا۟ لَفَتَحۡنَا عَلَیۡهِم بَرَكَـٰتࣲ مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذۡنَـٰهُم بِمَا كَانُوا۟ یَكۡسِبُونَ

"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan," (Surat Al-A’raf 96).

Yang kedua, Allah akan memberikan mereka pemimpin yang zalim.

وَالثَّانِيَةُ يُسَلِّطُ اللهُ عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا ظَالِمًا

 

Jadi kalau ada orang merasa hukum tidak ditegakkan dengan adil, ekonomi ambruk, dan lain sebagainya. Jangan hanya salahkan pemimpin!

Bisa jadi itu kesalahan kita juga. Karena kita jauh dari ulama. Lah, tapi sekarang banyak yang mengaku ulama juga jauh dari umat. Sesungguhnya seorang yang paling takut kepada Allah itulah ulama.

Baca Juga: Anda Perlu Tahu! Keutamaan Hari Jumat yang Penuh Berkah

Yang ketiga,

يَخْرُجُوْنَ مِنَ الدُنْيَا بِغَيْرِ اِيْمَانٍ

Umat tersebut meninggalkan dunia tanpa membawa iman. Karena jauh dari ulama. Sekarang juga repot, orang yang modal menjual agama, misuh-misuh, malah diundang dan jadi panutan.

Bukannya menambah iman malah menambah permusuhan. Padahal iman itu adalah hal paling berharga. Beruntunglah kita yang punya iman dan dekat dengan ulama.

 

وَالۡعَصۡرِ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ ِالَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡر

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Demikian khutbah jumat yang disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang ditranskripkan oleh Yuniar Indra Yahya (Mahasantri Ma’had Aly). ***

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler