Network
MANTRA PANDEGLANG - Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada hati. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meskipun bisa juga disebabkan oleh kondisi lain.
Selain infeksi virus, hepatitis dapat disebabkan oleh minum alkohol, penyakit autoimun, dan zat atau obat-obatan beracun tertentu.
Penyakit ini juga bisa terjadi karena adanya antibodi sendiri yang menyerang jaringan hati, yang disebut hepatitis autoimun.
Baca Juga: Apa itu Hepatitis B? Berikut Sumber Penularan, Gejala dan Cara Pencegahannya
Hepatitis dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, terutama yang berhubungan dengan metabolisme.
Dirangkum mantrapandeglang.com melalui berbagai sumber pada Selasa, 10 Mei 2022 berikut ulasan mengenai pengertian, penyebab, gejala dan pencegahan penyakit Hepatitis.
Hal ini terjadi karena hati berperan penting dalam metabolisme tubuh, antara lain:
1. Menghasilkan empedu untuk pencernaan lemak.
2. Memecah karbohidrat, lemak, dan protein.
3. Menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh.
4. Mengaktifkan berbagai enzim.
5. Membentuk protein seperti albumin dan faktor pembekuan darah.
6. Menyimpan karbohidrat (dalam bentuk glikogen), vitamin, dan mineral.
7. Mengeluarkan bilirubin (zat yang membuat tubuh menjadi kuning), kolesterol, hormon, dan obat-obatan.
Ada jutaan orang yang hidup dan menderita penyakit ini. Namun, tidak sedikit orang yang menderita penyakit ini dan masih belum terdiagnosis.
Pilihan pengobatan juga dapat bervariasi tergantung pada jenis hepatitis yang Anda miliki.
Beberapa tindakan pencegahan juga perlu dilakukan untuk menghindari penyakit ini, seperti imunisasi dan tindakan pencegahan gaya hidup.
Baca Juga: Bagaimana Virus Hepatitis B Menyebar? Berikut 9 Gejala Awal yang Tidak Boleh Diabaikan
Penyebab Hepatitis
Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi atau bukan karena infeksi. Pembagian jenis hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus, yaitu:
1. Hepatitis A, disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Hepatitis A biasanya ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari penderita hepatitis A.
2. Hepatitis B, disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B, seperti darah, cairan vagina, dan air mani.
3. Hepatitis C, disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C dapat ditularkan melalui cairan tubuh, terutama melalui berbagi jarum suntik dan hubungan seks tanpa kondom.
4. Hepatitis D, disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Virus hepatitis D tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa hepatitis B. Hepatitis D dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
5. Hepatitis E, disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E mudah terjadi di lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik, karena tercemarnya virus hepatitis E di sumber air.
Umumnya, ibu yang mengidap hepatitis B dan C dapat menularkannya kepada bayinya melalui jalan lahir.
Selain disebabkan oleh virus, hepatitis juga dapat terjadi karena kerusakan hati oleh bahan kimia, terutama alkohol.
Konsumsi alkohol yang berlebihan secara permanen akan merusak sel-sel hati dan berkembang menjadi gagal hati atau sirosis.
Penggunaan obat-obatan yang melebihi dosis atau paparan racun juga dapat menyebabkan hepatitis.
Dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel dan jaringan tubuh sendiri.
Baca Juga: Benarkah Hepatitis Ditularkan Melalui Keringat? Berikut Penyebaran yang Harus Diwaspadai
Gejala Hepatitis
Jika Anda memiliki jenis hepatitis menular kronis, seperti hepatitis B dan C, mungkin tidak ada gejala saat pertama kali terpapar.
Gejala baru muncul setelah tubuh mengalami kerusakan yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Di sisi lain, tanda dan gejala hepatitis akut bisa muncul dengan cepat.
Beberapa gejala hepatitis yang dapat terjadi, yaitu:
1. Mengalami gejala seperti flu, seperti mual, muntah, demam, dan lemas.
2. Kotoran pucat.
3. Mata dan kulit menjadi kekuningan.
4. Sakit perut.
5. Menurunkan berat badan.
6. Urine menjadi gelap seperti teh.
7. Kehilangan nafsu makan.
Pencegahan Hepatitis
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena hepatitis. Namun, semua ini tergantung dari jenis hepatitis yang menyerang.
Misalnya, pastikan untuk tidak banyak minum atau mengurangi konsumsi alkohol untuk mencegah hepatitis alkoholik.
Berikut ini adalah pencegahan hepatitis yang dapat dilakukan secara umum:
1. Vaksinasi.
2. Kurangi konsumsi alkohol.
3. Menjaga sumber air bersih agar tidak terkontaminasi virus hepatitis.
4. Cuci bersih makanan yang Anda makan, terutama kerang dan tiram, sayuran, dan buah-buahan.
5. Jangan berbagi sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain.
6. Jangan menyentuh darah tanpa sarung tangan pelindung.
7. Lakukan seks aman. Misalnya menggunakan kondom atau tidak berganti pasangan (setia pada satu pasangan).
Demikian informasi mengenai pengertian, penyebab dan gejala serta pencegahan hepatitis, semoga bermanfaat.***
