Apa itu Hepatitis B? Berikut Sumber Penularan, Gejala dan Cara Pencegahannya

- 9 Mei 2022, 14:20 WIB
Apa itu Hepatitis B? Berikut Gejala, Penularan dan Langkah Pencegahannya
Apa itu Hepatitis B? Berikut Gejala, Penularan dan Langkah Pencegahannya /Freepik/


MANTRA PANDEGLANG - Ancaman penyakit hepatitis B tidak bisa dianggap remeh. Di Indonesia sendiri, jumlah penderita hepatitis B semakin meningkat setiap tahunnya.

Untuk itu diharapkan selalu waspada terhadap hepatitis B. Hal ini karena penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) dapat berkembang menjadi kondisi akut dan membahayakan nyawa penderitanya.

Apa itu Hepatitis B?

Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Selain mudah menular, infeksi hati ini juga berbahaya karena bisa membuat penderitanya mengalami kondisi akut atau kronis.

Jika tidak segera diobati, hepatitis B yang telah mencapai tahap kronis dapat menyebabkan kondisi serius, seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati, yang dapat mengancam jiwa.

Baca Juga: Penyebabnya Masih Misterius, Berikut Cara Mencegah Hepatitis Akut Pada Anak

Hepatitis B Akut dan Kronis

Infeksi hepatitis B dibagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Infeksi akut biasanya berlangsung dalam waktu singkat dan lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Hepatitis B akut dapat disembuhkan dalam beberapa bulan karena sistem kekebalan tubuh pasien mampu melawan dan menghilangkan virus dari dalam tubuh.

Sedangkan hepatitis B kronis, dapat berlangsung lebih dari enam bulan dan biasanya lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Terutama pada anak yang telah terinfeksi virus HBV saat lahir.

Mereka 4-5 kali lebih mungkin terkena hepatitis B daripada anak-anak yang baru terinfeksi saat bayi.

Cara Penularan Hepatitis B

Cara utama penularan hepatitis B adalah melalui darah dan cairan tubuh, misalnya melalui sperma dan cairan vagina.

Berikut beberapa cara penularan hepatitis B lainnya:

1. Hubungan Intim. Memiliki banyak pasangan dan melakukan hubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan risiko penularan virus hepatitis B.

2. Suka Berbagi Jarum Suntik. Pasalnya, orang yang sering berbagi jarum suntik bisa menggunakan alat suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B.

3. Tidak sengaja tertusuk jarum. Cara penularan ini biasanya terjadi pada tenaga kesehatan atau paramedis yang sering menangani darah manusia.

4. Ibu dan Janin. Ibu hamil yang mengidap hepatitis B berpotensi menularkan penyakit ini kepada bayinya saat melahirkan.

Baca Juga: Ganasnya Penyakit Hepatitis Akut Sebabkan Kematian Bagi Penderita Balita dan Anak-anak

Gejala Hepatitis B

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hepatitis B karena gejalanya yang tidak terlalu terasa.

Dibutuhkan sekitar 1-5 bulan bagi virus hepatitis B untuk berkembang dari paparan virus hingga menyebabkan gejala pertama.

Secara umum, berikut ini adalah beberapa gejala hepatitis B:

1. Nafsu makan menurun

2. Mual dan muntah

3. Perut bagian bawah sakit

4. Penyakit kuning (dapat dilihat dari menguningnya kulit dan bagian putih mata)

5. Gejala mirip flu, seperti kelelahan, nyeri tubuh, dan sakit kepala

Cara Mencegah Hepatitis B

Tindakan pencegahan yang paling efektif terhadap hepatitis B, tentu saja, adalah vaksinasi. Di Indonesia, vaksin hepatitis B merupakan vaksin wajib saat imunisasi.

Biasanya vaksinasi dilakukan tiga kali yaitu saat anak lahir, saat usia anak 1 bulan, dan saat usia anak 3-6 bulan. T

tidak hanya pada anak-anak, orang dewasa dari segala usia juga perlu mendapatkan vaksin hepatitis B, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi tertular infeksi hati ini.

Bagi ibu hamil, sangat penting untuk memeriksakan hepatitis B. Pasalnya, jika ibu hamil ternyata mengalami infeksi hati ini, bayinya harus segera divaksinasi 12 jam setelah lahir untuk mencegah penularan virus dari ibu ke bayi.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah Gejala Hepatitis Akut Berat yang Belum Diketahui Penyebabnya

Berikut langkah pencegahan hepatitis B lainnya yang bisa Anda lakukan:

1. Hindari hubungan seks tanpa pengaman, kecuali Anda yakin pasangan Anda tidak mengidap hepatitis B.

2. Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang.

3. Selalu berhati-hati saat ingin menindik atau menato tubuh.

4. Hindari meminjam barang, seperti sikat gigi, pisau cukur, atau anting.

Jika mengalami gejala hepatitis B atau tidak sengaja bersentuhan dengan penderita hepatitis B, segera konsultasikan ke dokter.***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x