Network
MANTRA PANDEGLANG - Cathay Pacific Airways Hong Kong akan menutup pangkalan pilot Kanada dan telah mengusulkan juga untuk menutup pangkalan pilotnya di Australia dan Selandia Baru, kata maskapai itu pada Kamis, 22 April 2021.
Belum ada keputusan yang dibuat tentang nasib pilotnya yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan yang mencatat semua pilot armada penumpang di pangkalan luar negeri telah ditarik sejak Mei 2020.
Keputusan untuk menutup pangkalan Kanada telah selesai, sementara Australia dan Selandia Baru masih proposal pada tahap ini dan akan melibatkan proses konsultasi itikad baik dengan karyawan, kata Cathay.
Baca Juga: Live Streaming Drakor Mouse di TVN dengan Jadwal Hari ini 22 April 2021
Di Australia dan Selandia Baru, pemberi kerja harus berkonsultasi dengan staf sebelum pemutusan hubungan kerja sebagai bagian dari perjanjian serikat pekerja, tetapi keputusan yang diumumkan secara publik jarang dibatalkan.
Telah diketahui bahwa di Australia dan Selandia Baru masih harus berkonsultasi dengan staf sebelum pemutusan itu dihubungkan.
Qantas Airways dan Air New Zealand membuat pengumuman serupa tahun lalu tentang konsultasi sebelum melanjutkan pemotongan staf yang direncanakan. Sebagaimana dikutip mantrapandeglang.com dari CNA pada Kamis, 22 April 2021.
Mengenai pengumuman yaang serupa dengan tahun lalu, maka mengenai hal-hal yang berkaitan atas kelanjutan pemotongan staf harus ada rencana.
Penutupan yang diusulkan Cathay pertama kali dilaporkan oleh South China Morning Post.
