Perampokan Laut di Selat Singapura Kembali Meningkat pada Tahun 2020

- 15 Januari 2021, 20:13 WIB
Ilustrasi Laut Selat Singapura.*
Ilustrasi Laut Selat Singapura.* //SCMP/

MANTRA PANDEGLANG - Ada 34 kasus tersangka perampok yang menaiki kapal di Selat Singapura tahun lalu, tiga lebih dari 31 insiden yang dilaporkan pada 2019, kata pusat berbagi informasi maritim pada Jumat, 15 Januari.

Tren ini terus meningkat setelah hanya 17 insiden yang dilaporkan dari 2016 hingga 2018, menurut angka dari Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia (ReCAAP) Information Sharing Center.

Dari 34 insiden pada tahun 2020, 30 terjadi di jalur timur dari Traffic Separation Scheme (TSS), sementara jenis kapal yang paling umum ditargetkan adalah kapal yang lebih besar seperti kapal curah, menurut laporan tahunan pusat untuk tahun 2020.

Baca Juga: Miliki Gigi Kuning Sepanjang Hari? Berikut Cara Enak Putihkan Gigi Secara Alami dan Sehat

Dilansir dari CNA dalam beberapa kejadian, pelaku dipersenjatai dengan pisau, barang yang dicuri mulai dari uang tunai hingga suku cadang mesin. Dalam satu insiden, seorang anggota kru terluka.

Ini terjadi pada 9 Mei tahun lalu, ketika lima perampok menaiki kapal tanker Vega Aquarius yang sedang menuju dari Singapura ke China di jalur timur TSS.

Menurut laporan kejadian, pelaku bersenjatakan pisau panjang mengkonfrontasi pelaut biasa kapal dan merampok ponselnya.

Pelaut berhasil melarikan diri dan memberi tahu anggota kru lainnya, yang membunyikan alarm dan mengumpulkan anggota kru lainnya.

"Pencarian di atas kapal dilakukan oleh awak kapal setelah para pelaku melarikan diri dan dua set alat bantu pernapasan dilaporkan dicuri," kata laporan itu. "Pelaut biasa mengalami cedera kepala ringan."

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkini

x