YouTube Tangguhkan Saluran Trump, Menghapus Video karena Berpotensi Kekerasan

- 13 Januari 2021, 20:56 WIB
YouTube menangguhkan kanal milik Donald Trump.*
YouTube menangguhkan kanal milik Donald Trump.* /Pixabay/Mizter_X94

MANTRA PANDEGLANG - YouTube Alphabet mengatakan pada Selasa, 12 Januari mereka telah menangguhkan saluran Donald Trump karena melanggar kebijakan, menghasut kekerasan setelah serangan pekan lalu di Capitol AS oleh pendukung presiden.

Platform online dan perusahaan media sosial menjauhkan diri dari, dan mengambil tindakan terhadap, mereka yang mendorong atau terlibat dalam kekerasan di Washington, DC.

"Mengingat kekhawatiran tentang potensi kekerasan yang sedang berlangsung, kami menghapus konten baru yang diupload ke saluran Donald J. Trump karena melanggar kebijakan kami," kata YouTube dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNA.

Baca Juga: Museum Digital Menghidupkan Kembali Gambar-gambar Bersejarah Saudi

Baca Juga: Hanya dengan Cara Mudah Ini Anda dapat Terhindar dari Diabetes dan Darah Tinggi

Saluran tersebut sekarang dilarang mengupload video baru atau streaming langsung selama minimal tujuh hari, yang dapat diperpanjang, kata YouTube.

YouTube menggambarkan tindakannya sebagai "teguran" pertama. Berdasarkan kebijakannya, saluran akan diblokir secara permanen jika terkena tiga teguran.

Facebook pekan lalu menangguhkan akun Facebook dan Instagram Trump menyusul insiden tersebut, yang menewaskan lima orang.

Twitter melangkah lebih jauh dengan menghapus akun Trump, mencabut platform favoritnya.
Trump juga terkena penangguhan oleh layanan seperti Snapchat dan Twitch.

Baca Juga: Waspada, Salah Satu Kebiasaan Buruk Ini Bisa Sebabkan Gangguan Fungsi Ginjal

Pada 6 Januari, ratusan pendukung Presiden Donald Trump menggeledah gedung Capitol saat Kongres sedang dalam sesi untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden, berjuang dengan polisi dan mengirim anggota parlemen melarikan diri demi keselamatan.

Trump, yang telah menantang validitas kemenangan Biden tanpa memberikan bukti, awalnya memuji para pendukungnya tetapi kemudian mengutuk kekerasan tersebut.

Pada hari Selasa, Trump membantah bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan dalam pidatonya, di mana dia mendesak para pendukung untuk berbaris di Capitol dan bertempur sebelum pengepungan dilakukan.

"Jika Anda membaca pidato saya, apa yang saya katakan benar-benar pantas," katanya kepada wartawan di Pangkalan Gabungan Andrews ketika ditanya tentang tanggung jawab pribadi yang dimilikinya terkait serangan 6 Januari itu.

Saluran YouTube Trump pada hari Selasa memposting delapan video baru, termasuk satu di mana Trump mengatakan kepada wartawan "Saya pikir Big Tech telah membuat kesalahan besar" dengan memblokirnya.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

x