China Tolak Tawaran Pembicaraan Terbaru Taiwan dengan Menyebut 'Trik murahan'

- 2 Januari 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock)
Ilustrasi bendera China.*/(shutterstock) /


MANTRA PANDEGLANG - China telah menolak tawaran pembicaraan terbaru dari Taiwan, dengan mengatakan pemerintah terlibat dalam "trik murahan" dan provokasi dengan mengupayakan konfrontasi dengan China di setiap kesempatan.

Taiwan siap untuk melakukan pembicaraan "bermakna" dengan China selama mereka bersedia mengesampingkan konfrontasi, kata Presiden Tsai Ing-wen pada Jumat, 1 Januari 2021, menawarkan cabang zaitun lain ke Beijing dalam pidato Tahun Barunya.

China memandang pulau yang demokratis dan berpemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya sendiri dan memutuskan mekanisme pembicaraan formal pada tahun 2016 setelah Tsai pertama kali terpilih, memandangnya sebagai seorang separatis yang bertekad untuk mendeklarasikan kemerdekaan secara resmi.

Baca Juga: 10 Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai, Diantaranya Kekakuan

Baca Juga: Segera Cek Bantuan Token Listrik Gratis, Login di www.pln.co.id atau Kirim Pesan Lewat WhatsApp

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok mengatakan tidak ada cara untuk mengubah kenyataan bahwa pulau itu adalah bagian dari Tiongkok, dan penolakan pemerintah Taiwan untuk menerima itu adalah akar penyebab ketegangan saat ini.

Sejak 2016, Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan "terus memprovokasi dengan mencari kemerdekaan, menghadapi daratan di setiap kesempatan, dengan sengaja menciptakan konfrontasi di seluruh Selat Taiwan", katanya, seperti dikutip dari CNA.

"Mereka kembali berbicara tentang apa yang disebut 'dialog', tapi dari mana asalnya?" kantor itu menambahkan. "Kami mendesak otoritas DPP untuk menghentikannya dengan trik murahan yang menipu rakyat."

Baca Juga: Harga Emas Retro Terbaru di Pegadaian Hari Ini Sabtu 02 Januari 2021

Baca Juga: Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 02 Januari 2021 di Pegadaian

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah