Arab Saudi Rilis Gambar Hajar Aswad yang Menakjubkan, Didokumentasikan dengan Teknologi Fox Stack Panorama

5 Mei 2021, 06:32 WIB
Arab Saudi Rilis Gambar Hajar Aswad yang Menakjubkan, Didokumentasikan dengan Teknologi Fox Stack Panorama /Instagram.com/@reasahalharmain


MANTRA PANDEGLANG - Kepresidenan Dua Masjid Suci di Arab Saudi mengumumkan, pada Minggu malam, Senin 3 Mei 2021, dokumentasi Hajar Aswad dengan teknologi "Fox Stack Panorama".

Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci menyatakan dalam serangkaian tweet di "Twitter" bahwa teknologi "Fox Stack Panorama" adalah di mana gambar dikumpulkan dengan kejelasan yang berbeda, untuk menghasilkan satu gambar dengan akurasi terbesar dari Hajar Aswad.

Dijelaskannya, pemotretan pengambilan gambar Hajar Aswad itu untuk jangka waktu 7 jam, dengan 1050 gambar "Fox Stack Panorama", dan resolusi gambar adalah 49 ribu megapiksel dan waktu pemrosesan lebih dari 50 jam kerja.

Baca Juga: Update Terbaru Kode Redeem FF 'Free Fire' Hari ini 5 Mei 2021, Dapatkan Itemnya Secara Gratis

Hajar Aswad merupakan titik awal dan akhir keliling Ka'bah yang berbentuk lonjong, berwarna hitam kemerahan, berdiameter 30 cm, terletak di sudut tenggara Ka'bah dari luar. Dikutip mantrapandeglang.com dari skynewsarabia.com

Dan disebutkan dalam buku biografi bahwa Rasulullah SAW, ketika rasul berusia tiga puluh lima tahun (sebelum misi), orang Quraisy ingin membangun kembali Ka'bah.

Akhirnya, disepakati bahwa mereka akan menilai di antara mereka sendiri yang pertama memasuki Gerbang Safa.

Kemudian mereka menceritakan kisah mereka, rasul membawanya, dan menyebarkannya, kemudian mengambil batu itu dan menaruhnya di tangannya dan kemudian berkata: “Biarlah kepala suku Setiap suku mengambil salah satu ujung pakaian ini. ”Itu adalah batunya dan meletakkannya di tempatnya, dan dengan demikian menyelesaikan perselisihan.

Menurut kepercayaan Islam, ditetapkan bahwa orang yang menjelajahi Kabah Suci harus menerima Batu Hitam (yaitu, menyentuhnya dengan tangannya) dan menciumnya ketika dia melewatinya.

Itu diriwayatkan atas otoritas Umar bin Al-Khattab, semoga Tuhan senang dengannya, bahwa nabi biasa mencium Hajar Aswad dan berkata: “Aku tahu bahwa kamu adalah batu yang tidak merugikan atau menguntungkan, dan seandainya tidak selama aku melihat Utusan Tuhan menerimamu, aku tidak akan menerimamu. ”

Baca Juga: Terkait Upaya Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian, Mendag 'Lutfi' Kerja Sama dengan Kementan

Al-Hafiz Ibn Hajar berkata atas otoritas al-Tabari bahwa Umar ibn al-Khattab berkata bahwa karena orang-orang baru dalam penyembahan berhala, maka dia takut bahwa dia akan berpikir bahwa menerima batu itu akan memuja beberapa batu, seperti yang dulu dilakukan orang Arab. lakukan di Jahiliyyah.

Umar ingin orang tahu bahwa menerimanya adalah mengikuti tindakan Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, bukan karena batu itu merugikan dan menguntungkan dirinya sendiri, seperti dulu percaya pada berhala.

***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler