Serba Serbi Ramadhan 2022: Mengenal Qunutan dan Lilikuran, Tradisi Ramadhan Jelang Malam Lailatul Qadar

- 17 April 2022, 10:20 WIB
Serba Serbi Ramadhan 2022: Mengenal Qunutan dan Lilikuran, Tradisi Ramadhan Jelang Malam Lailatul Qadar
Serba Serbi Ramadhan 2022: Mengenal Qunutan dan Lilikuran, Tradisi Ramadhan Jelang Malam Lailatul Qadar /KabarJoglosemar/Ayusandra

MANTRA PANDEGLANG – Memasuki malam hitungan ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan, diyakini sebagai malam Lailatul Qadar yang sering disebut malam seribu bulan.

Dalam ajaran Islam di Jawa Barat khususnya di wilayah Banten, ketika memasuki malam hitungan ganjil di 10 hari terakhir, terdapat sebuah tradisi untuk memperingati malam Lailatul Qadar dan kemudian beradaptasi dengan budaya lokal yang disebut malam Qunutan dan Lilikuran.

Poe lilikuran biasanya diisi dengan saling mengantar makanan ke tetangga. Hal ini masih bisa dirasakan di sebagian desa di Jawa Barat meski sudah memudar di perkotaan.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadhan, Cocok Buat Caption Chat dan Medsos

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Minggu, 17 April 2022 istilah Qunutan berasal dari Doa Qunut yang dibawa pada rakaat terakhir salat witir yang biasanya dimulai sejak hari ke 15 sampai akhir bulan Ramadan.

Ada juga yang mengatakan Qunutan adalah sarana dakwah dan memakmurkan masjid ataupun mushola dengan cara berkumpul dan berdoa bersama-sama.

Biasanya, masyarakat akan membuat ketupat, sayur opor dan makanan lainnya untuk dibawa ke Masjid dam berdoa bersama, baik usai shalat Maghrib atau usai salat tarawih.

Dari sudut pandang tradisi sekaligus strategi dakwah, Qunutan bearti memakmurkan masjid bagi masyarakat adalah ngariung di masjid, bersodaqoh aneka makanan, atau lazimnya ketupat sayur yang sangat lezat dimakan bersama setelah taraweh di pertengahan bulan Ramadhan

Usai Qunutan, masyarakat Banten biasanya akan melaksanakan Lilikuran yang dilakukan setiap malam ganjil Ramadhan. Likikuran merupakan sebuah tradisi budaya sekaligus religius (agama) yang syarat dengan makna.

Halaman:

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah