Network
MANTRA PANDEGLANG – Berikut kami berikan makna filosofi Ogoh-ogoh saat perayaan Hari Raya Nyepi 2022.
Sebagaimana diketahui, perayaan Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada tahun Saka 1944 atau 3 maret 2022 dan dirayakan oleh umat Hindu setahun sekali.
Berbicara tentang perayaan Hari Raya Nyepi, tentu tak lengkap bila menggelar tradisi arak-arakan Ogoh-ogoh yang sangat identik dengan budaya nyepi di Bali.
Biasanya tradisi arakan Ogoh-ogoh dilaksanakan satu hari sebelum Hari Raya Nyepi.
Untungnya, aparat Negara bersama Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali melakukan koordinasi yang menetapkan pawai Ogoh-Ogoh untuk tahun ini boleh dilaksanakan. Hal tersebut berdasarkan pedoman dalam Surat Edaran MDA Provinsi Bali Nomor 009/SE/MDA-Prov Bali/XII/2021 yang berisikan tentang penagarkan Ogoh-Ogoh.
Pawai diadakan untuk melengkapi prosesi hari raya Nyepi dan mengobati rasa rindu masyarakat karena sudah 2 tahun ditiadakan akibat Pandemi COVID-19.
Meskipun saat ini Indonesia masih terpapar virus Covid-19, pawai Ogoh-Ogoh dapat dilakukan di desa masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta pawai pun dibatasi dengan maksimal 50 orang.
