Network
MANTRA PANDEGLANG – Black Clover merupakan salah satu anime long-run yang dibuat berdasarkan manga karya Yuki Tabata.
Mulai mengudara di dunia anime pada Oktober 2017, Black Clover sendiri digarap oleh Studio bernama Pierrot.
Banyak rumor yang beredar, setelah hiatus berakhir nanti, anime Black Clover akan berganti Studio karena mendapat banyak protes dari para fans.
Karena setelah 170 episode dari Black Clover sebelum akhirnya hiatus, kualitas grafik yang dibuat oleh Studio Animasi Pierrot kurang memuaskan bagi para fans.
Apakah Black Clover merupakan korban dari satu studio animasi yang buruk? Apakah ada alasan lain?
Dikutip mantrapandeglang.com dari laman web Demo Enerteinment, Black Clover sampai akhirnya rilis setelah hiatus nanti tidak akan berubah Studio.
Karena sudah peraturan Shueisha, biasanya untuk anime long-run seperti Black Clover tidak akan berpindah Studio.
Ada beberapa kasus anime long-run yang berpindah Studio, seperti One Punch Man, ini dikarenakan One Punch Man tidak memiliki kontrak penuh dengan Studio Madhouse.
Juga ada alasan lain karena adanya bentrokan jadwal.
Anime Yu-Gi-Oh! Juga sempat mengalami perpindahan Studio seperti ini, yang awalnya digarap TOEI Animation menjadi Studio Gallop.
Namun, ini juga ada alasan tertentu karena Yu-Gi-Oh! Ketika digarap TOEI mendapat penjualan di pasar Jepang yang buruk sehingga memutus kontrak dengan TOEI.
Berbeda dengan Black Clover, dengan grafik yang ‘seadanya’ dari Pierrot, Black Clover menempati posisi ke-4 tertinggi anime terlaris untuk TV Tokyo.
Baca Juga: Manga Chapter Berapa Lanjutan dari Black Clover Episode 170? Tersedia di MangaPlus
Kenapa Pierrot membuat animasi kurang memuaskan untuk Black Clover juga ada alasannya, bukan karena Pierrot merupakan Studio yang buruk.
Kurangnya Staff Studio Animasi Pierrot merupakan alasan terkuat kenapa menampilkan grafik animasi Black Clover kurang bagus.
Pierrot kekurangan animator setelah episode 8 dan seterusnya, banyak kendala juga dalam pembuatan animasinya.
Disamping membuat animasi kualitas tinggi, dengan kru yang ada mereka juga dikejar dengan waktu tenggat yang memaksa mereka menyerahkan hasil pekerjaan yang belum dipoles.
Hal menjadi lebih buruk ketika beberapa dari mereka berhenti atau dipecat, kemudian dua studio subkontrak bangkut dalam dua bulan, sehingga mereka sangat kekurangan animator.
Dan intinya, sampai nanti hiatus berakhir, Black Clover tidak akan berganti Studio, Pierrot juga bukan Studio yang buruk.
Hanya saja, saat itu mereka kekurangan staff untuk animator.***
