MANTRA PANDEGLANG - Lawang Sewu, gedung yang sangat terkenal terutama di kalangan masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah.
Gedung peninggalan zaman Belanda ini terkenal dengan kisah-kisah menyeramkan. Kini, gedung yang memiliki sejarah panjang dan arsitektur khas kolonial itu menjadi tempat wisata.
Perlu diketahui, Lawang Sewu di awal pembangunannya bernama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij. Sedangkan dalam bahasa Jawa, Lawang Sewu artinya seribu pintu.
Namun hanya karena namanya "Lawang Sewu", tidak berarti gedung ini benar-benar punya seribu pintu. Faktanya, Lawang Sewu hanya memiliki 429 pintu.
Tapi sama seperti kebanyakan gedung Belanda lainnya, Lawang Sewu memiliki banyak jendela besar yang jika dilihat dari jauh akan terlihat seperti pintu. Dan itulah alasannya kenapa orang-orang menyebut gedung ini sebagai "Lawang Sewu".
Ditengah-tengah kisa menyeramkan di Lawang Sewu, Pemerintah Kota Semarang sudah berusaha mengubah citra menyeramkan di Lawang Sewu. Namun, kisah angker itu tetap menjadi perbincangan.
Kisah menyeramkan di tempat yang dulunya adalah markas zaman kolonial Belanda ini terus berkembang.
Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Roh yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan dan Caranya
Konon, terdapat roh tanpa kepala selalu menghantui di tempat yang juga dipakai sebagai penjara Jepang selama Perang Dunia II.
Dari cerita mistis itu, di tahun 2013 Lawang Sewu pernah jadi lokasi uji nyali sebuah acara TV. Sampai akhirnya berakhir dengan meninggalnya seorang peserta setelah beberapa hari acara berlangsung.
Karena horor yang menghantui, gedung ini pernah dinobatkan sebagai bangunan paling menyeramkan kedua di benua Asia.
Namun, saat ini Lawang Sewu menjadi tempat wisata kekinian dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
Nah, itulah kisah menyeramkan di Lawang Sewu yang merupakan gedung peninggalan kolonial Belanda.***