Selain Pusat Makhluk Gaib, 3 Daerah Ini Disebut Miliki Terowongan Gaib Menuju Mekkah, Mana Saja?

- 10 Januari 2022, 09:40 WIB
Selain Pusat Makhluk Gaib, 3 Daerah Ini Disebut Miliki Terowongan Gaib Menuju Mekkah, Mana Saja?./*
Selain Pusat Makhluk Gaib, 3 Daerah Ini Disebut Miliki Terowongan Gaib Menuju Mekkah, Mana Saja?./* /Unsplash / kiwi thompson/

Banyak orang yang meyakini bahwa air yang mengucur tersebut konon adalah air zam zam, Syeikh Maulana Mansur kemudian bermunajat kepada Allah dengan shalat dua rakaat di dekat keluarnya air tersebut.

Setelah selesai shalat Syeikh Maulana Mansur kemudian mendapat petunjuk untuk menutup air tersebut dengan Alquran, atas izin Allah air tersebut pun tidak berhenti mengucur dan Alquran tersebut berubah menjadi batu yang kemudian tempat tersebut pun dinamakan Batu Quran.

Secara kasat mata, batu dengan ukuran dua meter tersebut akan terlihat seperti batu pada umumnya dengan cara apapun dan dengan alat apapun tidak akan bisa terlihat tulisan Al Quran di batu tersebut.

Namun menurut kepercayaan masyarakat setempat, tulisan Alquran tersebut dapat dilihat dan dibaca hanya dengan menggunakan mata batin.

Terowongan gaib menuju Mekkah di batu Quran Pandeglang Banten diyakini oleh masyarakat setempat masih ada sampai sekarang, namun tidak sembarangan orang mampu mengetahui dan melihat terowongan gaib tersebut.

Terowongan tersebut hanya bisa diketahui dan diyakini oleh orang-orang dengan hati dan jiwa yang bersih yang selalu melakukan ritual tirakat sesuai dengan ajaran Islam.

Di kawasan batu quran walaupun pada musim kemarau panjang, air yang berada di dalam kolam pemandian tersebut tidak pernah mengering Justru malah terus mengeluarkan air yang selalu jernih.

Tempat tersebut Selalu ramai dikunjungi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah baik hanya sekedar berwisata ataupun dengan niat mencari barokah.

Itulah beberapa kisah Terowongan gaib menuju Mekkah yang ada di Tatar Pasundan, tentu saja kisah ini tidak sepenuhnya benar karena bersifat mitos bukan fakta.

Namun semua kembali lagi ke pemahaman dan keyakinan kita masing-masing, mitos yang beredar di masyarakat secara turun temurun tentu saja memiliki makna yang luas untuk kita pahami.***

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini