Network
MANTRA PANDEGLANG - Berikut 2 lokasi di pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang diyakini sebagai gerbang menuju alam gaib Nyi Roro Kidul.
Mendengar nama Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pasti akan langsung terbesit nama ratu Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa gaib laut pantai selatan.
Berdasarkan informasi yang berhasil di rangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber, menurut legenda dan kepercayaan sebagian masyarakat di Palabuhanratu yang terus melegenda ada salah satu gerbang gaib untuk menuju ke dimensi lain.
Di Palabuhanratu ada beberapa misteri yang sulit di percaya gerbang menuju alam gaib Nyi Roro Kidul.
Salah satunya kamar 308 di Grand Inna Samudra Beach Hotel yang konon kabarnya sering digunakan Nyi Roro Kidul sebagai tempat peristirahatan.
Kamar tersebut didesain dengan interior berwarna hijau karena konon menurut cerita penguasa laut selatan ini memang menyukai warna hijau.
Tak hanya warna yang serba hijau, di dalam kamar tersebut juga terdapat lukisan Nyi Roro Kidul yang ukurannya cukup besar.
Keberadaan kamar tersebut di gadang-gadang sebagai pintu gaib menuju ketengah laut untuk masuk ke kerajaan tidak kasat mata milik Nyi Roro Kidul tersebut menghubungkan dunia manusia dengan dimensi lain.
Letak pintu tersebut berada di dekat pantai Palabuhanratu, karena itulah pengelola Hotel Inna Samudera membuatkan kamar khusus sebagai persinggahan sang ratu singgasana Nyi Roro Kidul.
Satu lagi, tempat yang juga diyakini masyarakat menuju dimensi lain Nyi Roro Kidul yakni pantai Karang Hawu yang berlokasi di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Seperti di ketahui, Pantai Karang Hawu sesuai namanya menawarkan panorama bebatuan karang yang sangat eksotis, namun ada cerita misteri yang sangat kental dengan Nyi Roro Kidul.
Pada salah satu tebing yang terletak di pantai tersebut merupakan tempat dimana Dewi Kadita atau Nyi Roro Kidul menceburkan diri ke laut.
Hal itu karena Nyi Roro Kidul merasa frustrasi dengan penyakit kulitnya, namun ketika setelah menceburkan diri penyakit kulitnya memang hilang.
Akan tetapi ada konsekuensi yang harus ditanggungnya yakni ia harus menjadi penguasa laut selatan atau yang dikenal dengan Nyi Roro Kidul.
Selain itu, batu-batu karang di pantai Karang Hawu juga disinyalir sebagai singgasana gaib sang ratu.***
