Tak Ada Pesawat yang Selamat Lewat Gunung Salak, Inilah Misteri Segitiga Bermuda Paling Angker di Indonesia

- 2 Januari 2022, 21:41 WIB
Ilustrasi pesawat. Seorang guru di Chicago melakukan tes cepat Covid-19 sendiri di dalam kamar mandi pesawat, saat hasil positif langsung karantina di toilet.
Ilustrasi pesawat. Seorang guru di Chicago melakukan tes cepat Covid-19 sendiri di dalam kamar mandi pesawat, saat hasil positif langsung karantina di toilet. /Pixabay/holgi/

MANTRA PANDEGLANG - Misteri Gunung Salak salah satu dari segitiga bermuda yang bikin banyak pesawat jatuh di Indonesia ini.

Wilayah Gunung Salak dianggap sangat angker yang disebut segitiga bermuda nya Indonesia.

Menurut cerita yang berkembang, segitiga bermuda itu berada dalam tiga Gunung yang lokasinya saling berdekatan dengan Gunung Halimun.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Diantaranya adalah Gunung Salak dan Gunung Gede ada anomali magnetik di Segitiga Bermuda.

Dilansir mantrapandeglang.com dari video yang dilihat di kanal YouTube ULI Channel pada Minggu, 2 Januari 2022 berikut kisah lengkapnya.

Tarikan magnet yang sangat besar terjadi di Gunung Salak, yang bisa membuat sinyal Kompas tak berfungsi.

Hal ini yang dapat mengakibatkan pesawat gagal mengirim sinyal emergency dan Radar terganggu, sehingga kecelakaan pesawat pun tak terhindarkan.

Banyak pula yang meyakini energi ketiga Gunung itu terpusat di Istana Cipanas.

Dimana terdapat sebuah gedung bernama pen tool yang dibangun oleh Presiden Soekarno sekaligus tempat bermeditasi Presiden Indonesia pertama tersebut.

Di belakang gedung pen tool terdapat sumber air panas yang disebut sumber air panas dari Siliwangi.

Masyarakat sekitar yang menganut sistem kepercayaan Sunda Wiwitan meyakini bahwa Segitiga Bermuda adalah lokasi keramat dan suci yang memiliki medan magnet l.

Sehingga tidak boleh sembarangan dilewati, karena dapat menimbulkan kecelakaan, sehingga dari tahun 2003 hingga 2012, tercatat enam kali musibah kecelakaan pesawat yang terjadi di Gunung Salak.

Baca Juga: Berencana ke Gunung Semeru, malah Hilang di Gunung Salak, Pendaki ini Tersesat 3 Bulan dengan Cerita Mistis

Tahun 2003 sebanyak tujuh orang tewas dalam musibah jatuhnya helikopter s-58 twin pack.

TNI Angkatan Udara tahun 2004, pesawat paralayang City 500 jatuh dan menewaskan tiga orang.

Dua bulan kemudian, pesawat Cessna 185 skyway gone juga jatuh dan menewaskan lima orang.

Sekitar tahun 2008, pesawat cassa TNI AU ah 212-200 juga jatuh di Gunung Salak dan menewaskan 18 orang.

Setahun berselang, kebanyakan APR 2009 pesawat latih sundowner terjatuh dan menewaskan tiga orang.

Terakhir pada tahun 2012 kecelakaan di Gunung Salak menimpa pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menewaskan paling banyak korban yakni 45 orang.

Ketika terjadinya kecelakaan pesawat Sukhoi superjet-100, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf menghimbau agar maskapai penerbangan tidak menerbangkan pesawatnya melewati tiga Gunung di pegunungan Segitiga Bermuda.

Karena dianggap jalur berbahaya ng dapat memutus komunikasi pesawat.

Selain itu cuaca di puncak Gunung Salak juga dikenal sering berubah-ubah secara drastis dan ekstrim, kondisi inilah yang amat membahayakan.

Apalagi sering terjadi kabut tebal di puncak gunung yang mempengaruhi penerbangan.

Tetapi alasan tersebut membuat pesawat komersil jarang melintasi atas Gunung Salak, sehingga biasanya yang melintas adalah helikopter dan pesawat militer.

Selain pesawat, bahkan dikabarkan burung yang terbang di atas tempat sakral tersebut bisa seketika mati mendadak.

Menurut beberapa pengakuan orang-orang tua yang berada di daerah Gunung Salak, Gunung Salak adalah lokasi kerajaan siluman yang tersembunyi.

Sebagaimana ketika orang berada di atas ataupun di dalam wilayah tersebut bisa hilang secara mendadak, dan ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan.

Demikian kisah mistis di Gunung Salak yang terdapat segitiga bermuda.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini