Menyeramkan, Ustadz Ujang Busthomi Lawan Dukun Santet Asal Garut yang Mengaku Murid Dajjal

- 1 Januari 2022, 07:20 WIB
Ustad Ujang Busthomi
Ustad Ujang Busthomi /Ahmad Faiq/Cirebon Raya

MANTRA PANDEGLANG - Tak bisa dipungkiri, meski di era modern seperti saat ini, keberadaan para dukun santet masih banyak di Indonesia.

Karena itulah salah satu tokoh supranatural Ustadz Ujang Busthomi yang selama ini dikenal sering melawan para dukun santet turun tangan.

Seperti beberapa waktu lalu viral video seorang dukun santet yang mengaku sebagai muridnya Dajjal menantang Ustadz Ujang Busthomi untuk adu kekuatan.

Baca Juga: Cara Mudah Kembalikan Santet Pada Pengirimnya, Ujang Busthomi: Cukup Baca Kalimat Ini 100 Kali

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Sontak saja setelah mendapat tantangan itu, Ustadz Ujang Busthomi kemudian mendatangi dukun santet yang menantang tersebut.

Saat Ustadz Ujang Busthomi mendatangi rumah dukun santet tersebut, terlihat ada dua orang yang sedang berada di rumah tersebut.

Satu orang tidak mengenakan baju, sementara yang satu orang lagi sedang duduk di kursi dengan mengangkat kaki.

Ustadz Ujang Busthomi kemudian mengucapkan salam dan memperkenalkan dirinya kepada 2 orang yang diduga dukun tersebut.

"Perkenalkan nama saya Ujang Busthomi dari Cirebon, sengaja datang jauh-jauh kesini yang pertama ingin silaturahmi, yang kedua berbincang-bincang terkait praktisi," ujar Ujang Busthomi.

"Tadi saya sudah menghubungi anak buah bapak, saya telepon, dan kebetulan bapak tidak sedang keluar kota," sambung Ujang Busthomi.

Ustadz Ujang Busthomi pun mengucapkan terimakasih sudah diizinkan datang dan diterima serta live di channel Youtubenya. Ia memohon izin kepada dukun tersebut yang di jawab langsung oleh dukunya

"Ora apa-apa," jawab dukun itu singkat.

Baca Juga: Inilah Sholawat Andalan Ujang Busthomi untuk Lawan Dukun Santet dan Makhluk Halus

Setelah diizinkan, Ustadz Ujang Busthomi lantas menanyakan berbagai hal, baik tamu yang datang, tujuan mereka datang, dimana dukun itu belajar.

Selain itu Ustad Ujang Busthomi juga bertanya sudah berapa lama membuka praktek perdukunan, serta membuka praktek dimana saja, yang semuanya di jawab langsung oleh dukun itu.

Ditengah pembicaraan tersebut, Ustadz Ujang Busthomi tiba-tiba meringis dan mengeluarkan sesuatu dari balik perutnya dan langsung menanyakan apa maksudnya dukun itu melakukan hal tersebut.

"Maksude sampean maksude koe tak ajari ilmu," ujarnya.

Namun seolah tak menghiraukan, dukun tersebut terus melafalkan sesuatu yang diduga mantra dan dijawab oleh Ustadz Ujang.

"Wis wis wis pak wis, santai wae," jawab Ujang.

Ustadz Ujang Busthomi lalu mengucapkan terimakasih atas sambutan dukun santet itu kepada dirinya sambil menunjukkan sesuatu yang tadi ia keluarkan dari balik perutnya.

Padahal lanjut Ustadz Ujang Busthomi, dirinya mengatakan datang dengan baik-baik dan sudah menjelaskan tujuannya.

Setelah itu kemudian ketiganya masuk ke salah satu ruangan yang ada di dalam rumah itu. Ustadz Ujang Busthomi kembali menanyakan boleh di Live kan dan di jawab boleh.

Baca Juga: Perbedaan Santet, Teluh, Tenung dan Guna-guna Menurut Praktisi Kejawen, Simak Penjelasannya

Ketiganya lalu duduk bersila dan berdebat, dukun tersebut menuduh Ustadz Ujang menghalang-halangi. Ustadz Ujang kemudian Busthomi mempersilahkan dukun itu menunjukkan kekuatannya.

Dukun tersebut lantas mengeluarkan sebuah senjata sejenis keris dan membaca mantra-mantra, tiba-tiba anak buah dukun tersebut seperti kerasukan yang hendak menyerang Ustadz Ujang yang sudah bersiap dengan doa-doa dan kesaktian yang juga dimiliki Ustadz Ujang.

Namun tidak satu orangpun dari keduanya yang bisa menyentuh Ustadz Ujang Busthomi, hingga ia kemudian berdiri dan membaca doa.

Tiba-tiba kedua dukun itu terpental dan mengerang kesakitan, yang disusul oleh bacaan shalawat Ustadz Ujang Busthomi.

Di tengah keduanya yang masih merasakan kesakitan, Ustadz Ujang Busthomi memberikan beberapa nasehat kepada keduanya, salah satunya untuk jangan menyakiti orang.

Ia menuturkan jika slam mengajarkan kepada umatnya agar tidak mendatangi, menanyakan, dan mempercayai apapun yang dikatakan oleh dukun.

Bahkan Rasulullah SAW dalam haditsnya memberikan ancaman yang sangat keras kepada orang yang mendatangi dukun.

Baca Juga: 6 Jenis Santet Mematikan di Indonesia, Salah Satunya Alami Gangguan Jiwa dan Kecelakaan Mendadak

“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal kemudian membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah kafir terhadap agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam”

Hal tersebut senada dengan penjelasan Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu yang menyebut memeprcayai dukun saahl satu bentuk kekafiran.

Syaikh berkata: “Orang yang membenarkan dukun dan tukang sihir, meyakini (benarnya ucapan mereka), dan meridhai hal tersebut, maka ini merupakan kekafiran (kepada Allah Ta’ala)”

Tak hanya ituz Allah SWT dalam Al-quran juga memberikan gambaran terkait praktek perdukunan tersebut, sebagaimana firman-Nya sebagai berikut:

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ}

“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), maka janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepada diri mereka sendiri dan tidak memberi manfaat. Padahal sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS al-Baqarah:102).

Ayat ini dengan tegas menyatakan kafirnya para dukun dan tukang sihir atau santet, sikarenakan perbuatan syirik dan kufur yang mereka lakukan.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Terkait

Terkini