Saat itu Lia Eden mendatangi Pelabuhan Ratu Sukabumi, yang termasuk Pantai Selatan Jawa dengan tujuan untuk melawan Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.
Melalui sholat berjamaah selama 45 menit bersama jemaah, Lia Eden ingin membinasakan Nyi Roro Kidul yang menurutnya merupakan lambang kemusyrikan.
"Allohuakbar Lepaskanlah hamba dari kutukan Nyi Roro Kidul" teriak Lia Eden di akhir ritual, sambil menghunus sebilah keris sepanjang 20 cm ke atas pasir.
Lia sendiri mengaku memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit, sebuah kemampuan yang diperolehnya setelah dia shalat tahajud.
Meski beberapa kali terlihat mengamalkan ajaran Islam, Lia Eden sebenarnya mengaku ingin menyatukan tiga agama Romawi Islam, Kristen, dan Yahudi.
Hal ini terlihat dari penampilannya yang berubah dari berjilbab ketat, namun kemudian membukanya pada tahun 2005 sambil menunjukkan rambutnya yang sudah dicukur habis.
Pakaian yang dikenakannya kini mirip dengan pakaian ihram pada jemaah haji, yaitu sehelai kain sepanjang 7 M tanpa jahitan.
Tahta kerajaan Tuhan yang sudah dianggap sesat melalui fatwa MUI itu berlokasi di Jalan Mahoni nomor 30 Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.