Jangan Dagang di Atas Kuburan, Berikut Pantangan Pedagang Menurut Primbon Jawa Jika Ingin Laris

- 20 Desember 2021, 08:40 WIB
Larangan dan pantangan seorang pedagang menrut Primbon Jawa jika ingin dagangan Anda laris, jangan berjualan di atas kuburan salah satunya
Larangan dan pantangan seorang pedagang menrut Primbon Jawa jika ingin dagangan Anda laris, jangan berjualan di atas kuburan salah satunya /*/mantrapandeglang.com/Pixabay/Vitamin

MANTRA PANDEGLANG - Menjadi seorang pedagang tentu akan ada hal-hal atau pantangan-pantangan yang harus kita hindarkan agar dagangan kita laris terjual.

Dalam Primbon Jawa hal ini juga telah diatur mengenai jual beli dagangan bagi seorang pedagang agar dapat menjual dagangannya dengan laris.

Dalam Primbon Jawa juga dijelaskan cara-cara agar pedagang itu berhati-hati dalam menjual barang dagangannya.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Sebagaimana kita ketahui, Primbon Jawa ini adalah ilmu Titen dan juga ilmu kasunyatan.

Penasaran apa saja pantangan dan cara agar seorang pedagang mampu menjual dagangannya dengan laris? Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

Dilansir mantrapandeglang.com dari video yang dilihat dalam unggahan kanal YouTube Esa Production, berikut pantangan-pantangan dan tantangan seorang pedagang agar dagangannya laris.

Pantangan yang pertama menurut Primbon Jawa bagi seorang pedagang adalah seumpama jika Anda akan berangkat dagang kemudian di hadapan Anda ada orang meninggal, Anda tidak boleh melewatinya.

Artinya, Anda harus putar balik mencari jalan lain.

Kedua, agar barang jualan Anda laris, Anda tidak boleh meludah di depan tempat jualan Anda baik itu warung kecil, kedai, pasar dan tempat-tempat jualan lainnya.

Meludah di depan toko atau warung dipercaya oleh masyarakat Jawa akan membuat barang dagangan Anda tidak laku dan sepi.

Ketiga, supaya barang dagangan Anda laris manis dan berumur panjang dalam artian tidak bangkrut, jangan sampai Anda kwon do ah ngondo yang artinya jangan menjelek-jelekan dagangan orang lain.

Baca Juga: Arti Mimpi Potong Rambut Sendiri Menurut Kitab Primbon Jawa, Benarkah akan Dapat Keberuntungan?

Keempat, jika ada pembeli pertama atau penglaris, maka uang dari pembeli pertama jangan dijadikan uang kembalian untuk pembeli selanjutnya.

Artinya jangan sampai jadi uang kembalian dan lebih baik disimpan, sebaiknya pakai uang lain saja untuk kembaliannya.

Kelima, menurut Primbon Jawa supaya dagangan Anda laris dan laku yaitu jika Anda pertama kali membuka toko atau warung kemudian ada orang yang meminta garam dapur, sebaiknya jangan dikasih.

Bukan berarti kita pelit, tapi tunggu sampai barang dagangan Anda yang pertama kali itu ada yang beli.

Nah jika ada yang sudah beli, Anda bisa memberikan garam kepada orang yang meminta tadi.

Keenam, saat Anda pertama buka warung kemudian ada orang yang meminta ngutang, maka jangan diberi dahulu.

Hal ini berdasarkan kepercayaan Masyarakat Jawa dapat mengakibatkan banyak orang yang menghutang pada warung Anda sehingga akan membuat Anda rugi.

Ketujuh, jika ada orang yang mondar mandir di depan warung atau toko Anda sebaiknya suruh orang itu duduk ajak ngobrol dan berikan makan juga.

Kedelapan, Anda tidak boleh berjualan diatas kuburan atau tempat pemakaman umum.

Baca Juga: Lirik Lagu Semua Tentang Kita, Dipopulerkan Peterpan Bikin Sedih hingga Bercucuran Air Mata

Meskipun tempat itu strategis, namun tetap saja tidak boleh berjualan di sana, hal ini dipercaya dapat membuat barang dagangan Anda menjadi bangkrut.

Nah, itulah pantangan-pantangan bagi seorang pedagang menurut Primbon Jawa.

Jika Anda ingin dagangan laris, sebaiknya ikut dan hindari pantangan-pantangan di atas.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini