MANTRA PANDEGLANG - Kisah berlatar masa lalu yang muncul menjadi sisi lain di wilayah Provinsi Banten.
Kisah mencekam juga kejam terjadi pada saat pembangunan jalur Kereta Api (KA) Saketi - Bayah.
Dilansir Mantrapandeglang.com dari humaspdg.wordpress.com, pada saat pembangunan KA Saketi - Bayah banyak memakan korban ribuan manusia.
Dengan jumlah korban fantastis yang terdiri dari tawanan perang alias Prisoner Of War (POW) Sekutu dan Romusha.
Diketahui, pembangunan jalan kereta api memiliki arti sangat strategis untuk kelanjutan ekspansi tentara Jepang di masa Perang Dunia ke-II. Dalam pembangunannya dikerjakan dengan sistem kerja paksa (slave labour) Romusha dan tawanan perang / Prisoner Of War (POW).
Catatan sejarah perihal jalur kereta api maut, Jepang menorehkan kisah kejam di Banten Selatan jalur Saketi - Bayah.
Sebelumnya, Jepang sudah membuka jalur kematian dari Thailand ke Burma. Sebuah jalur kereta api yang juga sudah direncanakan oleh pemerintah Inggris, namun karena kondisi alam yang berat maka rencana itu dikesampingkan.