Network
MANTRA PANDEGLANG - Berikut 5 bahan alami yang bisa membantu indra penciuman Anda saat terserang Anosmia atau hilangnya penciuman.
Anosmia atau hilangnya indra penciuman menjadi gejala yang paling banyak dialami penderita Covid-19.
Meskipun tidak ada obat yang terbukti untuk mengatasi anosmia ini, namun ada beberapa bahan alami yang bisa membantu memulihkan indra penciuman saat terserang anosmia.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Obat Sakit Gigi, Bawang Putih Salah Satunya
Dilansir mantrapandeglang.com dari WebMD hal yang menyebabkan Anosmia atau hilangnya penciuman sangatlah beragam.
Salah satunya bisa terkait gangguan pernapasan hingga kerusakan saraf seperti beberapa keadaan berikut ini;
• Polip hidung atau pertumbuhan benjolan di hidung dan sinus
• Penurunan fungsi indra penciuman karena pertambahan usia
• Hidung tersumbat karena pilek, alergi, atau infeksi sinus
• Cedera pada hidung dan saraf karena operasi atau benturan di kepala
• Efek samping obat tertentu seperti antibiotik, antidepresan, anti peradangan, obat jantung, dll.
• Efek samping terapi radiasi untuk kanker kepala dan leher
• Kondisi medis seperti penyakit alzheimer, parkinson, multiple sclerosis, kurang gizi, gangguan hormon
Baca Juga: 7 Cara Hitamkan Rambut Dengan Bahan Alami, Cepat dan Mudah
• Penyakit Anosmia bawaan
Namun tetap harus hati-hati, sebab hilangnya indra penciuman atau Anosmia ini dapat berakibat fatal.
Seperti contoh tidak mampu membedakan aroma makanan yang basi atau tidak serta tidak bisa mencium bau gas yang bocor.
Anosmia juga bisa mengganggu pemenuhan nutrisi pada tubuh sebab mempengaruhi nafsu makan.
Lantas bagaimana cara menangani Anosmia?
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan indera penciuman kita, salah satunya dengan melatih indra penciuman.
Sebagaimana dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber, berikut 5 bahan alami yang bisa kamu manfaatkan untuk melatih indra penciuman saat terserang Anosmia.
1. Lemon
Selain memiliki kandungan vitamin C yang juga sangat dibutuhkan oleh tubuh, Lemon juga mengandung antioksidan dan antimikroba yang bisa digunakan sebagai obat Anosmia alami.
Meminum segelas air hangat yang diberi sedikit perasan lemon serta satu sendok teh madu juga dapat menjadi obat yang ampuh untuk Anosmia.
2. Bawang Putih
Asam risinoleat yang terdapat dalam bawang putih bersifat sebagai zat anti peradangan dan antibakteri yang ampuh sebagai obat Anosmia alami.
3. Jahe
Jahe memiliki aroma yang sangat kuat. aroma ini didapat dari kandungan gingerol yang terdapat di dalamnya
Kamu bisa menggunakan jahe untuk melatih indera penciuman agar kembali seperti sedia kala.
Tak hanya itu, Jahe juga bisa membantu meredakan peradangan, sekaligus mengatasi hidung yang tersumbat.
Kamu bisa menyeduh jahe yang sudah di geprek dalam air panas selama 15 menit.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Buat Jaga Kesehatan Paru-paru, Kunyit Salah Satunya
Setelah itu kamu bisa mencium atau membaui air jahe tersebut.
4. Daun Mint
Sama halnya seperti Jahe, kandungan mentol yang terdapat dalam daun mint memiliki aroma yang sangat kuat yang dapat membantu pernapasan.
Daun minta juga mengandung zat antimikroba dan anti peradangan, kedua zat ini bisa membantu mengatasi hidung tersumbat yang jadi penyebab Anosmia.
Selain itu, minum seduhan daun mint untuk melegakan saluran pernapasan.
Cara mengobati Anosmia dengan seduhan daun mint yakni dengan merebus 10-15 lembar daun mint dalam secangkir air.
Saring seduhan daun mint tersebut, lalu tambahkan sesendok madu untuk membantu melegakan pernapasan dan mengatasi hidung tidak bisa mencium bau.
5. Minyak Jarak
Minyak jarak biasa digunakan sebagai obat Anosmia alami sejak dari dulu
Sama seperti bawang putih, kandungan risinoleat dalam minyak jarak mampu melawan infeksi, mengurangi pembengkakan dan peradangan di saluran hidung.
Baca Juga: 8 Bahan Detoks Alami, Buang Racun dalam Tubuh dengan Mudah
Cara mengobati Anosmia dengan minyak jarak bisa dimulai dengan menghangatkan minyak jarak, jangan sampai panas atau mendidih.
Lalu teteskan sedikit minyak jarak di setiap tepi lubang hidung sekali kali sehari, saat bangun tidur dan sebelum tidur.***
