MANTRA PANDEGLANG – Sejarah merupakan suatu peristiwa yang dilakukan nenek moyang pada masa lampau. Banyak peninggalan yang ada harus tetap dijaga sampai sekarang karena merupakan kekayaan bangsa, termasuk peninggalan yang berasal dari Aceh.
Aceh adalah salah satu daerah Istimewa di Indonesia yang memiliki banyak ragam kebudayaan, salah satunya adalah tari Saman.
Dibalik tari Saman yang indah dan energik, ada pesan yang mengandung unsur keagamaan utamanya adalah Islam. Nama tarian ini konon dari seorang tokoh agama Islam yang bernama Syeh Saman.
Baca Juga: Hari Air Sedunia 22 Maret 2021: Sejarah dan Pentingnya Menghargai Air Untuk Kehidupan
Dilansir mantrapandeglang.com dari laman kemdikbud.go.id pada Kamis, 25 Maret 2021, berikut sejarah tari Saman:
Tari Saman berkembang pada masyarakat Gayo di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Timur (Kecamatan Serbejadi), Kabupaten Aceh Tamiang (Tamiang Hulu). Keberadaan saman pada masyarakat Gayo merupakan sebuah tradisi yang turun temurun dan menjadi bagian dalam kehidupan mereka.
Berdasarkan cerita, Saman berasal dari kesenian yang disebut pok ane yang artinya menepuk tangan sambil bernyanyi. Menurut sejarahnya, Saman dikembangkan oleh seorang tokoh Islam yang bernama Syeh Saman.