Banyak Begadang Berpotensi Jomblo?

- 5 Februari 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi banyak begadang berpotensi jomblo?
Ilustrasi banyak begadang berpotensi jomblo? /Jill Wellington /Pixabay

MANTRA PANDEGLANG - Begadang adalah aktivitas tidak sehat yang masih sering dilakukan oleh banyak orang. Alasan begadang pun macam-macam, terkadang alasan tugas dan pekerjaan membuat seseorang dituntut untuk tetap terjaga di malam hari. Selain itu, begadang juga bisa disebabkan karena banyak pikiran.

Banyak juga orang yang begadang dengan alasan yang tidak begitu penting, seperti menonton film, chating dengan orang lain, atau hanya sekedar scroll time line media sosial.

Orang-orang yang suka begadang dikabarkan berpotensi jomblo. Banyak juga yang tidak percaya dengan kabar tersebut karena beberapa dari mereka berhasil memiliki pasangan.

Dikutip mantrapandeglang.com dari The Healthy, baik laki-laki maupun perempuan yang suka begadang, lebih cenderung lajang atau jika memiliki hubungan romantis relatif berjangka pendek. Perempuan yang tidak begadang lebih memiliki hubungan dengan pasangan dalam jangka panjang. Kemudian, laki-laki yang suka begadang juga dilaporkan memiliki pasangan seksual dua kali lebih banyak.

Baca Juga: Sejarah Hari Valentine yang Selalu Diperingati Setiap 14 Februari

Baca Juga: Cara Miliki Hubungan Serius dengan Pacar, Jangan Lakukan Seks Pra Nikah

Tidak ada yang salah dengan menjadi lajang, tetapi penelitian menunjukkan bahwa dalam hal manfaat kesehatan, orang yang menikah bahagia sering kali lebih baik. Mitra dalam hubungan jangka panjang dapat memotivasi satu sama lain untuk tetap sehat dan mengunjungi dokter, kata para ahli, dan persahabatan yang mereka berikan satu sama lain juga berharga untuk kesehatan mental dan fisik.

Orang-orang yang suka begadang dinilai sebagai pengambil risiko yang lebih besar. Begadang dan tidur setiap pagi juga dikaitkan dengan kecenderungan yang lebih besar untuk mengambil risiko, menurut sebuah studi tahun 2014 di Evolutionary Psychology. Sementara pria dalam penelitian ini mengambil lebih banyak risiko finansial daripada perempuan secara keseluruhan. Kemudian perempuan yang suka begadang memiliki keberanian yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak.

Perempuan yang suka begadang juga memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi, yang menurut penulis penelitian adalah mekanisme pendorong di balik perilaku berisiko tinggi. Dan meskipun mengambil risiko tidak selalu merupakan hal yang buruk, terkadang hal itu dapat menyebabkan situasi berbahaya atau tidak sehat, seperti perjudian, penyalahgunaan zat, atau hubungan seks tanpa kondom.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: The Healthy


Tags

Terkait

Terkini

x