Cara Miliki Hubungan Serius dengan Pacar, Jangan Lakukan Seks Pra Nikah

- 27 Januari 2021, 13:00 WIB
Cara miliki hubungan serius dengan pacar, jangan lakukan seks pra nikah
Cara miliki hubungan serius dengan pacar, jangan lakukan seks pra nikah /istimewa

MANTRA PANDEGLANG - Seks pra nikah memiliki banyak dampak negatif jika dilakukan. Sayangnya masih benyak yang menganggap bahwa seks pra nikah dapat membuat hubungan dengan pasangan menjadi lebih serius.

Pemahaman mengenai bahaya seks bebas masih perlu digalakan. Penting bagi orang tua untuk mengajak anak berdiskusi mengenai hal ini. Namun banyak orang tua enggan membicarakan karena masih cenderung dianggap tabu.

Hubungan singkat dari seks pranikah justru menimbulkan kesulitan untuk mempercayai hubungan di masa depan. Mereka yang pernah dengan sengaja melakukan seks pra nikah memiliki potensi untuk selingkuh.

Baca Juga: 6 Cara Terbaik dan Teratas untuk Membuat Pasangan Anda Nyaman, Salah Satunya Wangi

Baca Juga: Catat Hal Penting bagi Pria Sebelum Menikah, Modal Cinta Tidak Cukup

Dikutip dari Siap Nikah, sejumlah 70% siswi SMP di Kota Depok disebut tak perawan oleh Anggota DPR di Komisi VIII dari Fraksi PKS Nur Azizah Tamhid. Kurangnya edukasi terkait reproduksi ini bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Psikolog Thomas Lickona mengungkapkan ada bahaya seks bebas yang bisa berdampak pada psikologis manusia diantaranya adalah:

1. Khawatir akan hamil dan terkena penyakit seksual
Bagi pelaku seks pranikah, ketakutan hamil di luar nikah atau tertular penyakit seksual adalah sumber stres utama yang tidak dapat dihindarkan. Seks bebas termasuk seks pranikah sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS).

IMS ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, maupun anal. Contoh IMS yang kerap terjadi yakni klamidia, sifilis, gonore, infeksi jamur (candida), kutil kelamin, herpes simplex, hepatitis B, kutu kelamin, HIV/AIDS.

2. Terjadi kehamilan di usia muda
Jika tidak dilakukan dengan menggunakan pengaman, seks pranikah bisa menyebabkan kehamilan di usia muda. Kehamilan di usia muda ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, anemia, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan mengalami depresi pascapersalinan.

3. Munculnya penyesalan dan rasa bersalah
Pelaku seks pranikah biasanya sering merasa menyesal dan bersalah. Pasalnya dalam hati nurani mereka, perilaku tersebut dianggap salah dan terlarang untuk dilakukan. Kalau mereka masih memegang nilai-nilai agama yang kuat maka akan timbul rasa bersalah dan merasa sangat berdosa. Perasaan ini akan muncul karena dalam agama hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai salah satu dosa besar yang tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: Ingin Miliki Suami yang Ideal? Pastikan 10 Tanda Berikut Ini ada pada Pasangan Anda

4. Sulit punya hubungan yang serius
Hubungan singkat yang tercipta dari seks pranikah kerap menimbulkan kesulitan untuk mempercayai hubungan di masa depan pada pelakunya. Saat nanti menikah, pasangan yang sebelumnya sudah melakukan hubungan seksual pranikah ada potensi dan kecenderungan untuk selingkuh.

Kecenderungan selinguh karena ketika sudah menikah, mereka sudah tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi saat akan melakukan seks. Adrenalinnya pun sudah beda sehingga ada potensi untuk selingkuh biar ada tantangan yang berbeda.

5. Bisa memengaruhi perkembangan karakter
Ketika anak muda memperlakukan orang lain sebagai objek seksual untuk kepuasaan semata, ia akan kehilangan rasa hormat pada dirinya sendiri. Kemudian, mereka akan terbiasa untuk tidak membedakan mana yang benar dan salah demi mendapatkan kesenangan pribadinya.

6. Depresi
Suatu penelitian karya Psikolog Martha Waller mengungkapkan remaja yang melakukan perilaku berisiko, seperti seks bebas, memakai narkoba, dan minum alkohol, adalah kelompok yang paling mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.

Baca Juga: Sebelum Menikah, 7 Hal Ini Wajib Didiskusikan dengan Pasangan

7. Adanya ketergantungan secara emosi dan seksual
Seks pranikah bisa memicu terjadinya ketergantungan secara emosi dan seksual dengan pasangannya. Apalagi jika hubungan seksual ini terjadi bagi mereka yang baru pertama kali melakukan aktivitas seksual.

Ketergantungan emosi biasanya jadi lebih cemburuan terhadap pasangannya, apalagi kalau perempuannya masih perawan dan sebelum melakukan hubungan dirayu terkebih dahulu. Karena orang lain tidak boleh tahu sehingga saat melalukan hubungan seksual akan selalu tergantung pada pasangannya.

8. Adanya potensi terjadinya kekerasan dalam pacaran
Hubungan seksual yang dilakukan sebelum menikah juga akan memicu terjadinya kekerasan dalam pacaran. Jika pasangannya menjadi lebih tergantung secara emosi maka akan timbul perasaan cemburu yang lebih besar sehingga akan memicu pertengkaran.

Selain itu, kekerasan dalam pacaran ini juga bisa terjadi bukan hanya secara psikis tetapi juga bisa secara seksual. Misal saat pasangannya menolak melakukan hubungan seksual sementara yang satunya sangat menginginkan maka bisa terjadi pemaksaan yang memicu kekerasan lain.

Dalan laman tersebut juga disebutkan bahwa pengetahuan seputar masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja. Laki-laki juga wajib paham. Pergaulan bebas dan seks pra nikah dapat merugikan perempuan maupun laki-laki. ***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Siap Nikah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah