Tips Sehat Idul Adha 2022: Inilah Cara Atasi Phobia Darah saat Proses Penyembelihan Hewan Kurban

7 Juli 2022, 18:40 WIB
Ilustrasi hewan kurban. /Unsplash/Qamma Farm

 

MANTRA PANDEGLANG - Berikut informasi seputar tips sehat Idul Adha 2022 tentang cara mengatasi phobia darah saat proses penyembelihan hewan kurban.

Tinggal beberapa hari lagi kita akan memperingati hari Raya Idul Adha 1443 H atau 2022 M.

Diketahui, Hari Raya Idul Adha identik dengan proses penyembelihan hewan Qurban, namun dalam kasus tersebut, ada sebagian orang yang justru menghindari proses penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 1443 H Terbaru Penuh Hikmah dengan Tema Hakikat Pengorbanan di Masa Pandemi

Bukan tanpa alasan, mereka menghindari proses penyembelihan tersebut karena ketakutan atau panik saat melihat darah hewan yang disembelih.

Jika seperti itu, bisa jadi orang tersebut memiliki phobia darah dan itu sangat menggangu apalagi jika orang tersebut ditunjuk sebagai panitia hewan qurban.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Kamis, 7 Juli 2022, Phobia darah atau hemophobia adalah ketakutan ekstrem saat melihat darah atau sesuatu yang melibatkan darah.

Phobia darah termasuk jenis phobia spesifik yang masuk ke dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5).

Orang dengan phobia ini bisa sangat merasa tidak nyaman, takut, bahkan pingsan ketika melihat darah.

Gejala phobia darah dapat dipicu dengan melihat darah secara langsung maupun tidak langsung, salah satunya melalui gambar atau video.

Baca Juga: Spoiler Drakor Eve Episode 11, Kang Yoon Kyum Pergi Ke Gereja dan Melamar Lee Ra El

Sebagian menyebabkan penderitanya bahkan bisa merasakan gejala tersebut hanya dengan membayangkan darah saja. 

Ketika seseorang melihat atau memikirkan hal yang berkaitan dengan darah, maka gangguan mental ini dapat menunjukkan gejala fisik maupun emosional.

Adapun gejala phobia darah yang berupa fisik, yaitu: Kesulitan bernapas, Jantung berdetak cepat, Berkeringat, Sesak atau nyeri dada, Gemetaran, Lemas, Pusing, Mual, Merasa kepanasan atau kedinginan, dan Pingsan.

Sementara gejala phobia darah yang sifatnya emosional, di antaranya:

- Cemas atau panik yang ekstrem
- Ingin melarikan diri
- Kehilangan kendali
- Merasa tak berdaya
- Merasa seperti akan mati atau pingsan.

Selain itu, Hemophobia juga merupakan phobia yang unik karena menghasilkan respons vasovagal, yakni kondisi di mana Anda mengalami penurunan detak jantung dan tekanan darah sebagai respons terhadap pemicu.

Phobia darah juga kemungkinan disebabkan oleh pengalaman buruk yang melibatkan darah, misalnya pernah mengalami cedera traumatis atau penyakit yang menyebabkan kehilangan banyak darah. 

Baca Juga: Spoiler Drakor Jinxed At First Episode 8, Konflik Antara Seul Bi dan Sun Sam Joong

Akan tetapi, para ahli juga percaya bahwa penyebab phobia darah bukan selalu kejadian yang secara spesifik melibatkan darah.

Mungkin saja seseorang memiliki pengalaman yang mengerikan terhadap warna merah dan merefleksikannya menjadi ketakutan terhadap darah. Selain itu, faktor genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena phobia ini.

Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena phobia darah?

1. Mengalami perasaan takut, cemas, dan panik saat terpapar pada sumber phobia. Bahkan hanya dengan memikirkan sumber phobia saja sudah membuatnya takut.

2. Penderita phobia sebenarnya sadar bahwa ketakutan yang dialaminya tersebut tidak masuk akal dan terkesan dilebih-lebihkan, namun ia merasa tidak berdaya untuk melawan atau mengontrol rasa takut tersebut.

3. Merasa semakin cemas saat situasi atau benda yang ditakuti semakin mendekat padanya (ada kedekatan fisik).

4. Penderita phobia akan melakukan semua hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sumber fobia. Jika belum menemukan cara untuk menghindar, biasanya penderita phobia dapat tetap bertahan dengan memendam ketakutan atau kecemasan yang intens.

5. Merasa kesulitan saat melakukan aktivitas seperti biasa karena sedang dilanda perasaan takut dan cemas.

6. Tubuh mengalami reaksi dan sensasi fisik, contohnya berkeringat, detak jantung menjadi cepat, atau merasa sulit untuk bernafas.

7. Merasa mual, pusing, hingga pingsan jika berada di sekitar darah atau luka, bahkan mereka juga tidak ingin mendekati sumber phobia mereka. Dalam hal ini, tempat penjagalan.

8. Tak jarang juga tubuh menjadi gemetar dan menjadi disorientasi.

Baca Juga: Bocoran Drakor Jinxed At First Episode 8, Seul Bi dan gong Soo Kwang Berjuang Tanpa Kehadiran Satu Sama Lain

Lalu bagaimana cara mengatasi rasa phobia darah? Hal yang perlu anda lakukan saat phobia darah datang:

1. Kendalikan pikiran Anda dan jauhkan bayangan yang buruk-buruk seperti kematian, dll.

2. Segera duduk dan atur napas Anda agar pikiran lebih tenang. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan sambil memejamkan mata Anda.

3. Sebisa mungkin hindari melihat darah secara langsung. Namun Anda juga perlu secara perlahan-lahan membiasakan diri melihat darah dalam jumlah sedikit.

4. Minum segelas air agar hati Anda lebih tenang. Bila ketakutan Anda sering kambuh dan mengganggu aktivitas Anda misal, pekerjaan Anda sebagai bagian jagal hewan qurban yang mengharuskan melihat banyak darah, maka lakukan konseling ke psikolog untuk membantu Anda mengendalikan ketakutan Anda.

Adapun cara mengatasi phobia darah yang bisa anda ambil berdasarkan pemaparan psikolog.

1. Terapi pemaparan diri

Terapi ini dilakukan dengan melibatkan objek yang menyebabkan rasa takut. Anda akan diminta menjalani tes dengan melihat darah melalui gambar dan film atau secara langsung untuk meningkatkan keberanian pada objek tersebut. Diharapkan phobia darah pun akan berkurang secara bertahap dan menghilang sepenuhnya. 

2. Terapi kognitif

Terapi perilaku kognitif dilakukan untuk membantu mengidentifikasi perasaan cemas atau takut terhadap darah. Lalu, mengubahnya dengan cara pandang dan sikap yang berbeda sehingga ketakutan tersebut bisa dikendalikan.

3. Relaksasi

Teknik relaksasi dapat membantu mengatasi stres, cemas, atau gejala lain yang berkaitan dengan phobia darah. Anda bisa mencoba teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dalam, yoga, atau meditasi.

4. Obat-obatan

Dalam kasus yang parah, obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengatasi cemas berlebih. Hal ini dapat membantu Anda bersikap lebih tenang dan fokus dalam menjalankan pengobatan lainnya.

5. Dukungan sekitar

Selain dengan melakukan terapi, dukungan dari orang-orang terdekat juga diperlukan agar Anda bisa segera pulih dari phobia darah sehingga tak lagi menjadi masalah yang dapat mengganggu hari-hari Anda.

Demikianlah tips dan cara mengatasi phobia darah saat proses penyembelihan qurban. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler