Mitos dan Misteri Jelmaan Bangkai Ular Taulad Raksasa yang Menguasai Dunia, Emang Ada? Cek Faktanya Disini

20 Februari 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi pantai batu ular /*mantrapandeglang.com/Pixabay

MANTRA PANDEGLANG - Berikut ini adalah mitos dan misteri jelmaan bangkai ular Taulad raksasa yang menguasai dunia.

Kabupaten kepulauan Talaud adalah satu kepulauan yang berada di ujung utara negara kesatuan Republik Indonesia dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.

Kepulauan Talaud sering dijuluki sebagai bumi parut Giza yang berarti bumi surga lokasinya berada di Pantai Batu ular.

Baca Juga: Bacaan dan Isi Kandungan Surat Al Fil Ayat 1-5, Pasukan Gajah yang Dipimpin Raja Abrahah

Pantai ini adalah tempat wisata yang terletak di Desa Pulutan Kecamatan Pulutan Kabupaten Talaud, lokasi pantai ini tepat berada di bawah kaki gunung berapi.

Diketahui batu ular raksasa ini penuh dengan sejarah dan cerita mistis yang membuat hati para pengunjung selalu kesal dan getir saat mendengar ceritanya.

Warga sekitar mempercayai bahwa tempat ini adalah keramat dan memiliki banyak cerita mistis didalamnya.

Terletak kurang lebih 30 km dari ibukota kabupaten Talaud, Melonguane, Sulawesi Utara.

Akses menuju tempat wisata ini sangat mudah dijangkau dengan berjalan hanya memakan waktu 30 menit kita akan sampai di lokasi batu ular tersebut.

Dilansir mantrapandeglang.com dari video yang dilihat di kanal YouTube Uli Channel pada Minggu, 20 Februari 2022, mari kita menilik kembali sejarah dibalik cerita batu yang berbentuk ular tersebut.

Diketahui bahwa batu tersebut juga ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Baca Juga: Wajib Dibaca, Inilah 10 Doa Orang Tua untuk Anaknya, Salah Satunya Agar Sehat dan Cerdas

Meski belum ada penelitian pasti soal batu berbentuk ular yang memiliki panjang kurang lebih 100 meter tersebut, namun masyarakat setempat yakin batu tersebut adalah ular raksasa yang terbunuh oleh leluhur zaman dahulu.

Dari keterangan antara salah seorang pemerhati budaya Talaud saat diwawancarai mengatakan, diketahui bahwa dari cerita turun-temurun yang telah didengarnya sejak kecil, ular raksasa ini merupakan raja yang telah berkelana ke seantero dunia dan tak pernah bisa ditaklukkan.

Namun menurut dia ketika datang di Talaud ular raksasa tersebut berhasil dibunuh oleh ketua Penghuni gunung diapit dan mati tergelincir ke pantai, kemudian jasadnya menjadi batu di tepi pantai.

Di satu sisi di lokasi wisata ia menunjukkan salah satu genangan air yang diyakini adalah empedu dari Ular yang mati tersebut.

Menurut dia dengan air tersebut dulunya berwarna biru pekat dan berbagai hewan air seperti ikan dan udang hidup didalamnya.

Masyarakat percaya bahwa air tersebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Pantangan dan larangan yang harus ditaati oleh pengunjung ketika datang ke tempat tersebut misalnya mengunjungi karang untuk berbuat semaunya ketika berada di pantai tersebut seperti mengambil tanaman, bebatuan dan lain sebagainya.

Menurut warga sekitar, ditempat ini selalu ada korban, mereka dulu mengambil pasir dan batu dari pantai ini untuk dijual.

Kemudian mereka menemukan kematian akibat tak mematuhi larangan disini.

Kemudian dahulu juga ada yang ngechat batu Pinang yang digunakan untuk membunuh ular, tak lama kemudian terdengar kabar bahwa orang tersebut telah meninggal secara mengenaskan.

Namun sayangnya orang tersebut tidak pernah bisa menunjukkan batu yang berbentuk kepala ular, menurut dia ketika air pasang pengunjung selalu tak bisa kesana karena batu tersebut tertutup air.***

Editor: Ajeng R H

Sumber: Uli Channel

Tags

Terkini

Terpopuler