Selain Pusat Makhluk Gaib, 3 Daerah Ini Disebut Miliki Terowongan Gaib Menuju Mekkah, Mana Saja?

10 Januari 2022, 09:40 WIB
Selain Pusat Makhluk Gaib, 3 Daerah Ini Disebut Miliki Terowongan Gaib Menuju Mekkah, Mana Saja?./* /Unsplash / kiwi thompson/

MANTRA PANDEGLANG - Berikut 3 daerah yang disebut-sebut selain pusat makhluk gaib namun ternyata juga memiliki terowongan gaib.

Bahkan terowongan gaib tersebut kabarnya merupakan jalan menuju Mekkah yang menjadi pusat haji umat Islam di dunia.

Mitos dan legenda 3 daerah yang memiliki terowongan gaib menuju Mekkah di Tatar Pasundan diketahui sejak dahulu kala sejak ada masa penyebaran Islam di nusantara.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Pada masa lalu itu, sering terdengar kisah tentang karomah para wali ketika dakwah menyebarkan ajaran agama Islam.

Kisah karomah para wali yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya masyarakat Jawa yaitu kisah 9 Wali atau Wali Songo.

Banyak cerita dan kisah karomah atau keajaiban dari para wali penyebar agama Islam yang tersebar di berbagai daerah melalui cerita lisan masyarakat secara turun temurun.

Selain dari cerita lisan masyarakat kisah tersebut pun tercatat di banyak tulisan baik dalam buku karangan maupun di media online.

Begitu banyak karomah dan keajaiban para wali dalam perjalanan dakwahnya, salah satunya yaitu membuat terowongan gaib menuju Mekkah.

Konon menurut cerita yang tersebar di masyarakat terowongan gaib tersebut dibuat agar memudahkan sang Wali untuk melakukan ibadah langsung di tanah suci Mekkah.

Ada cerita mengatakan setiap hari Jumat para Wali melakukan salat Jumat di Masjidil Haram Mekkah melalui terowongan gaib tersebut.

Berikut terowongan gaib menuju Mekkah yang berada di Tatar Pasundan yang berhasil dirangkum mantrapandeglang.com dari kanal YouTube Bujang Gotri.

Baca Juga: Kisah Misteri Terowongan Casablanca, Penampanakan Makhluk Gaib Hantu Mirip Sosok Seorang Nenek?

1. Gua Sunyaragi Cirebon

Gua Sunyaragi merupakan gua yang berdiri diatas lahan seluas 15 hektar yang pada zaman dahulu merupakan tempat bermeditasi.

Gua Sunyaragi juga menjadi markas utama pasukan Cirebon dalam melawan pasukan penjajah, namun dalam perjalanan waktu Gua Sunyaragi tidak hanya menjadi tempat bermeditasi saja, gua tersebut juga menjadi tempat menyusun strategi perang dan menjadi salah satu tempat pertemuan para sesepuh Cirebon.

Pada masa itu untuk masyarakat sekitaran Cirebon khususnya mereka meyakini bahwa gua tersebut juga memiliki terowongan gaib yang mengantarkan orang-orang terpilih ke tanah suci Mekkah.

Terowongan itu disebut sebagai gua Arga jumut. Kisah Terowongan gaib itu sudah beredar di masyarakat Cirebon sejak lama.

Mitos itu juga diyakini oleh mereka para ahli supranatural yang memiliki kelebihan dalam ilmu gaib dan kebatinan, bahkan mitos tersebut pun dibenarkan oleh kuncen atau penjaga gua tersebut.

Di depan altar gua Arga Jumut, terdapat dua buah ruangan kecil yang saling berdampingan di bagian timur dinamakan ruang Mekkah-Madinah dan di sebelah barat dinamakan Tiongkok Gunung Jati.

Kedua ruangan tersebut merupakan simbol keberagaman yang ada di Cirebon dalam sejarah, kedua suku bangsa itu memang berpengaruh dalam membesarkan Cirebon.

Saat ini gua Arga Jumut mengadopsi perjalanan Syekh Sarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dari Mekkah Madinah untuk belajar tentang islam hingga menikahi Putri Ong Tien dari Tiongkok untuk dibawa kembali ke Cirebon.

Mitos tentang terowongan gaib menuju Mekkah di Gua Sunyaragi secara asal-usul tidak ada kaitannya langsung dengan Sunan Gunung Jati.

Gua Sunyaragi dibangun setelah Sunan gunung Jati meninggal dan pada awalnya dibuat sebagai pengganti tempat bermain putra-putri dari Keraton.

Namun demikian Gua Sunyaragi sudah sejak lama digunakan sebagai tempat bertafakur para sesepuh pasca masa Sunan gunung Jati.

Tak heran jika Gua Sunyaragi dijadikan sebagai salah satu titik energi yang ada di Cirebon, aktivitas meditasi tirakat, dan bertafakur di Gua Sunyaragi yang dilakukan oleh orang-orang yang dalam tingkatan kewalian.

Menurut kepercayaan masyarakat dalam tahapan tertentu dan dengan keyakinan atas kuasa Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka mereka mampu bepergian ke mana saja termasuk ke Mekkah melalui terowongan gaib tersebut.

Dengan berjalannya waktu, Gua Sunyaragi sekarang menjadi salah satu destinasi utama di Kota Cirebon yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari dalam kota maupun dari luar kota Cirebon.

Baca Juga: Rumah Anda Dihuni Hantu, Tuyul dan Mahluk Halus Lainnya, Usir dengan Bahan ini

2. Gua Safarwadi Pamijahan Tasikmalaya

Goa Safarwadi terletak di desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi salah satu tempat keramat yang ada di daerah Pasundan.

Konon Goa Safarwadi ini merupakan warisan dari Syekh Abdul Qodir Jaelani yang lalu ditemukan oleh Syeikh Abdul Muhyi ketika menjalankan tugas dari gurunya untuk menyebarkan ajaran agama Islam.

Syeikh Abdul Muhyi awalnya menjadikan Gua Safarwadi sebagai tempat mengajar para santrinya sebelum beliau berdakwah secara terang-terangan ke masyarakat luar.

Selain itu juga, Gua Safarwadi menjadi tempat berkumpulnya para wali untuk bersilaturahmi dan bermusyawarah perihal strategi serta membahas perkara dakwah ajaran Islam.

Kawasan Gua Safarwadi begitu dikeramatkan oleh masyarakat, di dalam Goa Safarwadi terdapat beberapa tempat yang memiliki kisah keramat dan misteri diantaranya terdapat mata air yang jernih yang disebut Cikahuripan.

Konon air ini memiliki karomah untuk media penyembuhan, di tempat inilah Syekh Abdul Muhyi kerap berwudhu dan juga mengambil airnya untuk diminum.

Sementara di bagian lain terdapat misteri batu gua yang mengeluarkan air seperti air zamzam dan misteri lekukan batu menyerupai peci di beberapa sudut gua.

Jika ada pengunjung yang mencoba berdiri di bawah lekukan batu peci tersebut dan pas dengan kepalanya kolom mitosnya orang tersebut berkesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji.

Gua Safarwadi sendiri memiliki beberapa cabang dan mulut gua dan setiap mulut gua memiliki cerita misteri yang sangat kental.

Konon setiap mulut gua ini menjadi terowongan gaib yang digunakan oleh para wali untuk tembus ke berbagai tempat seperti tembus menuju Banten, Cirebon, Surabaya bahkan hingga ke Mekah.

Mitos keberadaan lorong menuju Mekkah dan beberapa misteri yang ada di Goa Safarwadi ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau para peziarah.

Tak heran di kawasan keramat Syeikh Abdul Muhyi tak pernah sepi dari para peziarah yang datang dari berbagai daerah.

3. Batu Quran Pandeglang Banten.

Dalam cerita masyarakat yang beredar, awal mula munculnya pemandian batu quran yang terletak di kaki gunung Karang tepatnya di desa kadu Bungbang Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang berkaitan erat dengan Syeikh Maulana Mansur ulama Banten yang terkenal di abad ke-15.

Konon lokasi dimana batu quran ini dahulu diyakini adalah pijakan kaki Syeikh Maulana Mansur ketika hendak pergi berhaji ke tanah suci Mekkah dengan membaca basmalah dan menginjakkan kaki ke tanah.

Baca Juga: Sering Melihat Bayangan Aneh di Rumah, Bisa Jadi Pertanda Dihuni Makhluk Gaib, Simak Penjelasannya

Lalu seketika beliau masuk kedalam tanah dan sampailah beliau ke tanah suci Mekah. setelah selesai melaksanakan haji, Syeikh Maulana Mansur pun bergegas untuk kembali ke Banten dengan melalui jalan yang sama ketika ia berangkat ke Mekah.

Syeikh Maulana Mansur mengulang cara yang sama dengan membaca basmalah dan menginjakkan kaki ke tanah, seketika ia pun masuk lorong dalam tanah menuju Banten.

Ketika Syeikh Maulana Mansur tiba di Banten, ia muncul bersama dengan air dari tanah yang tidak berhenti mengucur.

Banyak orang yang meyakini bahwa air yang mengucur tersebut konon adalah air zam zam, Syeikh Maulana Mansur kemudian bermunajat kepada Allah dengan shalat dua rakaat di dekat keluarnya air tersebut.

Setelah selesai shalat Syeikh Maulana Mansur kemudian mendapat petunjuk untuk menutup air tersebut dengan Alquran, atas izin Allah air tersebut pun tidak berhenti mengucur dan Alquran tersebut berubah menjadi batu yang kemudian tempat tersebut pun dinamakan Batu Quran.

Secara kasat mata, batu dengan ukuran dua meter tersebut akan terlihat seperti batu pada umumnya dengan cara apapun dan dengan alat apapun tidak akan bisa terlihat tulisan Al Quran di batu tersebut.

Namun menurut kepercayaan masyarakat setempat, tulisan Alquran tersebut dapat dilihat dan dibaca hanya dengan menggunakan mata batin.

Terowongan gaib menuju Mekkah di batu Quran Pandeglang Banten diyakini oleh masyarakat setempat masih ada sampai sekarang, namun tidak sembarangan orang mampu mengetahui dan melihat terowongan gaib tersebut.

Terowongan tersebut hanya bisa diketahui dan diyakini oleh orang-orang dengan hati dan jiwa yang bersih yang selalu melakukan ritual tirakat sesuai dengan ajaran Islam.

Di kawasan batu quran walaupun pada musim kemarau panjang, air yang berada di dalam kolam pemandian tersebut tidak pernah mengering Justru malah terus mengeluarkan air yang selalu jernih.

Tempat tersebut Selalu ramai dikunjungi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah baik hanya sekedar berwisata ataupun dengan niat mencari barokah.

Itulah beberapa kisah Terowongan gaib menuju Mekkah yang ada di Tatar Pasundan, tentu saja kisah ini tidak sepenuhnya benar karena bersifat mitos bukan fakta.

Namun semua kembali lagi ke pemahaman dan keyakinan kita masing-masing, mitos yang beredar di masyarakat secara turun temurun tentu saja memiliki makna yang luas untuk kita pahami.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler