9 Pantangan Orang Berdagang Menurut Primbon Jawa agar Dagangannya Laris Manis

22 Desember 2021, 08:30 WIB
Berikut pantangan-pantangan yang harus dihindari oleh para pedagang menurut Primbon Jawa agar barang dagangannya laris /*/mantrapandeglang.com/Pixabay/Vitamin

MANTRA PANDEGLANG - Berikut pantangan-pantangan orang berdagang menurut Primbon Jawa.

Di dalam Primbon Jawa ini juga sudah diatur mengenai masalah jual-beli, caranya bagaimana supaya dagangan itu laris dan juga ada caranya agar orang yang dagang itu berhati-hati atau ada hal-hal yang menjadi pantangan.

Mengenai Primbon Jawa ini adalah ilmu Titen dan juga ilmu kasunyatan, jadi bukan sebuah ramalan dari hasil pengamatan yang berpuluh-puluh tahun kemudian dirangkum menjadi sebuah buku atau sebuah kitab yaitu kitab Primbon Jawa.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Di dalam kitab primbon jawa itu ada pantangan-pantangan terutama bagi anda yang mempunyai profesi berdagang, entah itu warungan atau toko ataupun bisnis yang lain itu supaya tidak sepi.

Berikut mantrapandeglang.com lihat dari laman Youtub ESA PRODUCTION, pada Rabu, 22 Desember 2021, berikut larangan-larangan orang berdagang menurut primbon jawa.

Pertama, jika anda akan berangkat berdagang Kalo ada orang yang meninggal jadi anda jangan sampai lewat disitu, artinya panjenengan harus putar balik mencari jalan lain.

Kedua, bagi anda yang berdagang ini supaya dagangan anda tidak sepi jangan sampai meludah di depan tempat jualan anda. baik warung maupun toko jangan sampai meludah di depannya.

Karena dipercaya oleh masyarakat Jawa Kalau anda mulai berdagang pagi-pagi kok sudah meludah di depan warung atau di depan toko atau tempat jualan anda itu bisa mengakibatkan dagangan panjenengan Sepi.

Ketiga, supaya dagangannya lebih laris, ketika anda berdagang tidak boleh menjelek-jelekan atau mengomongkan kejelekan dagangan orang lain.

Keempat, hasil uang orang yang beli pertama kali atau penglaris itu kalau bisa jangan sampai panjenengan jadikan buat pengembalian. jadi jangan digunakan untuk uang kembalian lebih baik disimpan lah nanti untuk kembaliannya itu bisa uang yang lain.

Kelima, bagi anda pedagang menurut Primbon Jawa sebelum dagangan anda itu laku, kalau ada orang itu meminta garam ya terutama garam dapur untuk masak itu kalau bisa jangan diberi dulu bukan berarti kita pelit tetapi nunggu sampai dagangan anda yang pertama kali itu ada yang beli.

Keenam, pantangan bagi anda yang berjualan ini kalau ada orang hutang atau kasbon jangan diberi dulu sebelum ada yang beli dagangan anda.

Baca Juga: Makna Arti Kedutan Jari Tangan Menurut Primbon Jawa: Jika Jari Ini Pertanda Akan Segera Dapat Jodoh

Karena menurut kepercayaan masyarakat kita dulu leluhur kita dulu ini biasanya kalau pagi-pagi sudah ada yang hutang dan anda beri sementara dagangan anda belum ada yang laku sama sekali itu biasanya sampai anda tutup itu juga gitu yang yang ada banyak yang hutang.

Ketujuh, bagi anda yang berdagang menurut menurut Primbon Jawa ini kalau panjenengan dagang jangan sampai membelakangi dagangan anda.

Kedelapan, pantangan bagi orang yang berdagang menurut Primbon Jawa yang tidak boleh dilakukan waktu anda membuka toko ataupun warung atau membuka dagangan anda sebelum laku kok ada orang yang mondar-mandir mondar-mandir di depan toko kalau bisa anda suruh duduk, diajak ngobrol atau diberi makanan kalau bisa. kalau bisa makanan itu tadi jangan dari warung anda tetapi bisa dibelikan dari tempat lain dulu.

Kesembilan, menurut primbon Jawa ini bagi pandangan yang berdagang kalau bisa jangan sampai anda berdagang itu di atas kuburan atau di atas makam umum ataupun di bekas kuburan.

Meskipun mungkin tempat itu tadi strategis, tetapi kalau bisa jangan sampai anda dagang atau jualan di atas kuburan itu tadi memang biasanya awal-awalnya panjenengan bisa laris tetapi lama-kelamaan itu nanti pasti bangkrut.***

 

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Tags

Terkini

Terpopuler