Ini Alasan Dilarang Memakai Baju Warna Hijau saat Berkunjung ke Pantai Selatan

15 Desember 2021, 12:45 WIB
Ini Alasan Dilarang Memakai Baju Warna Hijau saat Berkunjung ke Pantai Selatan /@ovans_permana

MANTRA PANDEGLANG - Pantai Selatan memang dikenal dengan keindahan hamparan laut dan pemandangannya yang kerap dijadikan tempat wisata favorit oleh para wisatawan.

Namun, dibalik keindahan Pantai Selatan tersimpan mitos yang begitu kental dengan hal mistis yaitu tentang larangan memakai baju Warna Hijau.

Adapun mitos larangan memakai baju hijau saat berkunjung ke Pantai Selatan ini berkaitan dengan sosok Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul.

Baca Juga: 7 Kejadian yang Jadi Pertanda Kamu Miliki Kekuatan Supranatural, Salah Satunya Alami Dejavu

Tak sedikit yang meyakini jika kita nekat memakai baju hijau saat berkunjung atau berenang di Pantai Selatan maka akan tersebut arus ombak.

Larangan memakai baju hijau saat berada di Pantai Selatan ini pun diungkapkan oleh salah satu praktisi spiritual kejawen, Dewi Sundari.

Menurut Dewi Sundari jika seseorang keras kepala dan memakai baju hijau ke Pantai Selatan maka akan menjadi korban kemarahan Ratu Kidul.

"Jika kita bertindak keras kepala dan nekat memakai baju hijau ke Pantai Selatan maka dipercaya kita akan menjadi korban kemarahan Ratu Kidul dan terseret ombak lautan," kata Dewi Sundari Sundari seperti dilihat mantrapandeglang.com dari kanal Youtube miliknya Dewi Sundari Praktisi Kejawen pada Rabu, 15 Desember 2021.

Baca Juga: Mitos Nyi Roro Kidul Versi Banten Kidul, Kalahkan Para Pangeran Muda hingga Dijuluki 'Penguasa Laut Selatan'

Praktisi spiritual Jawa ini pun menyebut, memakai baju hijau saat berada di Pantai Selatan dianggap sangat berbahagia.

"Intinya memakai baju hijau saat berada di pantai selatan dianggap sangat berbahagia," ujarnya.

Dewi Sundari pun mengingatkan meski sekalipun tidak ada unsur bahayanya kita sudah semestinya menghargai dan menghormati tradisi.

"Ibaratnya kita datang sebagai pengunjung, sebagai tamu sudah sewajarnya kita mengikuti aturan tuan rumah, tidak boleh memakai baju hijau terlepas dari ada atau tidak adanya bahaya soal ombak yang mengancam," sambungnya.

Lebih lanjut, pakar metafisika kejawen ini juga mengatakan jika dinalar sendiri ombak sudah sewajarnya buta warna.

"Agak sulit kita memahami misalnya ada dua orang di satu titik yang sama dimana ombak tengah menggulung, tetapi satu orang ditarik ombak sedangkan satu lagi tidak hanya karena warna bajunya. Kejadian itu tentunya sangat sulit kita terima nalar," jelasnya.

Baca Juga: Fakta Penglaris Kafan yang Perlu Diketahui, Mulai Diludahi Pocong Hingga Penyedap Masakan Berkomposisi Dosa

Lalu, wanita cantik kelahiran Jepara ini pun menuturkan tetapi yang mestinya sangat mudah kita terima nalar adalah bahwasanya arus mematikan yang berasal dari laut.

"Memang bisa saja menyeret wisatawan dan kejadiannya berlangsung sangat cepat, hanya dengan 5 detik saja tau-tau orang sudah bisa terseret hingga sejauh 100 meter lepas pantai inilah yang harus kita waspadai. Terlebih lagi, arus yang mematikan ini cenderung lebih tenang kelihatannya," terangnya.

Kaitannya dengan baju warna hijau ia menjelaskan bahwa dalam kondisi dimana seorang wisatawan terseret ombak tenang akan jauh lebih sulit baginya untuk diselamatkan.

"Sebab warna hijau akan menyatukan dengan air laut, sehingga akan mustahil kita menemukan koran dengan cepat," ungkapnya.

Oleh karena biru, Dewi Sundari menyarankan apabila kita ingin lebih amannya upayakan memakai baju berwarna cerah saja entah itu oranye atau merah muda

"Jadi dalam kondisi darurat akan lebih mudah untuk menyelamatkan anda," ujar Dewi.

Sebagai imbuhan, Dwi Sundari menyampaikan manakala kita berada di pantai dan terseret arus sangat pantang bagi kita untuk berenang tegak lurus melawan arus untuk kembali menuju pantai,

"Karena ini justru akan membuat kita kehabisan energi, kehabisan nafas dan memperbesar kita tenggelam di laut," tuturnya.

Dengan demikian, ia mengatakan jika banyak korban ombak baru dapat ditemukan dalam beberapa jam atau bahkan beberapa hari, bahkan tidak jarang koran tidak ditemukan jasadnya sama sekali

"Hal ini dikarenakan ada kemungkinan jasad korban tersangkut cerukan karang laut sehingga tidak dapat muncul kembali ke permukaan," jelasnya.

Intinya, Dewi Sundari menyarankan apabila anda berlibur ke pantai dan ingin turun untuk berenang pastikan cari area yang aman memakai baju berwarna cerah hindari warna hijau

"Dengan demikian, anda akan lebih mudah mendapatkan pertolongan dalam kondisi darurat," pungkasnya.***

 

Editor: Andriana

Tags

Terkini

Terpopuler