4 Dampak Buruk Terlalu Sering Rebahan, Berisiko Stroke Salah Satunya

4 Juli 2021, 15:12 WIB
4 Dampak Buruk Terlalu Sering Rebahan, Berisiko Stroke Salah Satunya /Unsplash.com

 

MANTRA PANDEGLANG - Selain berbahaya, terlalu sering rebahan ternyata mempunyai dampak buruk bagi kesehatan.

Sejak diberlakukan pembatasan aktivitas diluar rumah, rebahan menjadi kebiasaan yang sering dilakukan, namun siapa sangka rebahan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.

Berisiko obesitas hingga risiko stroke dan serangan jantung menjadi dampak buruk yang ditimbulkan dari terlalu sering rebahan.

Baca Juga: Turut Berduka Atas Meninggalnya Jane Shalimar, Kalina Octaranny: Istirahat yang Tenang Ditidur Panjangmu

Baca Juga: Biodata Doni Salmanan Donatur 1 Miliar di Live Gaming YouTube Reza Arap, Lengkap: Agama hingga Akun Instagram

Di masa pandemi, masyarakat disarankan melakukan segala aktivitas dari dalam rumah, hal itulah yang memicu sering nya rebahan.

Dilansir mantrapandeglang.com dari PMJ News pada Minggu, 4 Juli 2021, berikut dampak buruk yang ditimbulkan dari terlalu sering rebahan.

1. Beresiko stroke dan serangan jantung
Hal ini disebabkan karena tubuh tidak melakukan banyak aktivitas fisik dan mengeluarkan keringat sehingga memicu stroke bahkan serangan jantung.

Sebab, menurut penelitian aerobics research center di Amerika serikat menunjukan bahwa aktivitas fisik mampu mengurangi resiko stroke.

Pada pria, resiko stoke bisa berkurang hingga 60 persen jika ia sering melakukan aktivitas.

2. Rentan Depresi.
Gangguan kecemasan hingga depresi bisa ditimbulkan dari terlalu lama rebahan.

3. Nyeri punggung
Terlalu lama rebahan akan membuat persendian menjadi kaku.

Kaku nya persendian bisa menimbulkan nyeri pada punggung bagian bawah.

4. Berisiko obesitas
Terlalu sering rebahan membuat tubuh tidak melakukan banyak aktivitas fisik yang bisa membakar kalori hingga lemak.

Baca Juga: Komik Manga Tokyo Revengers Chapter 213: Akankah Takemichi Drake Bergabung dengan Black Dragon atau Senju

Penumpukan lemak bisa membuat Anda mengalami penambahan berat badan secara cepat.

Selain obesitas, terlalu sering rebahan berpotensi meningkatkan kadar gula dan risiko diabetes.

Itu sebabnya, seseorang yang menderita penyakit diabetes disarankan untuk melakukan banyak aktivitas fisik jika memungkinkan. ***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler