Perbedaan Money Heists versi Korea dan Spanyol, Salah satunya Topeng yang Digunakan Para Perampok

- 30 Juni 2022, 22:00 WIB
Tangkapan layar Instagram indrabekti Kolase potret Bekti  dengan aktor Money Heist Korea
Tangkapan layar Instagram indrabekti Kolase potret Bekti  dengan aktor Money Heist Korea /

 

MANTRA PANDEGLANG - Money Heists Korea: Join Economic Area merupakan serial original Netflix yang telah disiarkan pada 24 Juni 2022 lalu.

Money Heists Korea: Join Economic Area merupakan K-drama yang diremake dari serial kriminal asal Spanyol, La Casa de Papel.

Meskipun berupa serial remake, Money Heists versi Korea memiliki beberapa perbedaan dari versi aslinya. Salah satunya adalah topeng yang dikenakan para perampok.

Baca Juga: Tips Kuliner Idul Adha 2022: Cara Mengolah Daging Kambing agar Lebih Lunak, Salah Satunya Dipukul

Alih-alih menggunakan topeng Dali yang terkenal dalam La Casa de Papel, para kreator dalam Money Heist: Korea - Joint Economic Area justru memutuskan menggunakan Topeng Hahoe untuk melancarkan aksinya mereka.

Dilansir mantrapandeglang.com Dari laman What's on Netflix pada Kamis, 30 Juni 2022, jika topeng Dali di La Casa de Papel melambangkan kebebasan, topeng Hahoe di Join Economic Area melambangkan kritik terhadap yang berkuasa.

Sebagai informasi, serial original Netflix versi Spanyol pertama kali muncul pada 2017 dan berakhir pada tahun 2021.

Dengan berjumlah 5 season, serial Money Heist sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Indonesia pada akhir tahun 2020

Money Heist berkisah tentang geng yang berjumlah 8 orang yang memiliki rencana untuk merampok tempat percetakan uang terbesar yang ada di Spanyol.

Baca Juga: Resep Membuat Rabeg, Olahan Daging Kambing Khas Serang Banten Cocok untuk Menu Idul Adha 2022

Perampokan tersebut dipimpin oleh seorang lelaki yang disebut sebagai "the professor," yang memiliki berbagai macam susunan rencana terstruktur.

Selain itu serial ini juga dinilai menarik karena menggunakan nama-nama kota pada setiap pemerannya memberikan kesan unik kepada penonton.

Sama seperti serial aslinya, penayangan perdana series Money Heist versi Korea ini ditayangkan pada salah satu platfom menonton Netflix dengan jumlah total 6 episode dengan durasi bermacam-macam.

Namun versi remake dari Korea Selatan ini telah dibuat dengan jalan cerita yang sedikit berbeda.

Selain memiliki cast pemeran yang cukup menarik seperti Yoo Ji Tae, Park Hae Soo, Jeon Jong Seo dan lainnya, para pemeran menggunakan topeng Hahoe untuk melancarkan aksinya.

Baca Juga: 4 Fakta yang Akan Terjawab di Paruh Kedua Drakor Eve, Terkuak Nasib Ke Empat Pemeran Utamanya

Park Hae-soo selaku pemeran karakter Berlin membahas lebih lanjut topeng Hahoe, wujud budaya Korea yang disorot dalam serial adaptasi garapan Netflix tersebut.

"Topeng ini mempunyai pesan yang sangat banyak. Ketika kami melihat Topeng Dali yang digunakan versi Spanyol, itu mungkin memiliki pesan kebebasan," kata Park Hae-soo saat dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

"Tapi di Korea, kami menggunakan topeng Hahoe dari Andong yang menggambarkan kritik kepada otoritarianisme, yang di satu sisi juga memiliki sisi humor," ungkapnya.

Topeng Hahoe berasal dari daerah Andong, Korea Selatan. Topeng tersebut merupakan warisan budaya tradisional Korea yang telah ada sejak abad ke-12.

Keberadaan topeng Hahoe sudah menjadi bagian dari budaya Korea bahkan sebelum terpecahnya Korea menjadi dua negara, Selatan dan Utara.

Park Hae-soo mengaku mendapatkan kekuatan luar biasa dari topeng Hahoe ketika pertama kali mengenakannya. Ia mengatakan hal tersebut turut dirasakan para pemeran lainnya.

Jun Jong-seo mengonfirmasi hal itu. Pemeran karakter Tokyo itu mengatakan tampilan topeng Hahoe begitu misterius.

"Saya begitu terkejut karena topeng itu tidak terlihat biasa. Topeng itu memiliki senyum yang mengindikasikan selera humor, tapi memiliki misteri di saat yang sama," kata Jun Jong-seo.

"Jadi topeng itu memiliki banyak lapisan (arti)."

Bagi Jeong-seo, kehadiran topeng Hahoe akan membuat penonton tertarik menilik lebih lanjut aspek budaya Korea yang begitu kentara dalam Money Heist: Korea - Joint Economic Area.

"Jadi menurutku topeng Hahoe akan menarik perhatian banyak orang dari seluruh dunia. Terutama, ketika kesan dan budaya Korea tampil begitu kentara di serial ini," cetus Jeong-seo.

Sementara itu, topeng berwajah Salvador Dalí menjadi salah satu bagian ikonis yang tak dapat dilewatkan penggemar La Casa de Papel, bersama lagu anti-fasis Bella Ciao, dan setelan merah para perampok.

Baca Juga: Bocoran Drakor Eve Episode 9, Perang Saraf Antara Lee Ra El dan Han So Ra Semakin Meningkat

Menurut sang kreator Alex Pina topeng berwajah Dali merupakan simbol untuk menggambarkan budaya Spanyol yang berusaha ditonjolkan dalam La Casa de Papel.

Ia juga menjelaskan bahwa sosok Dali sebagai artis surealis merupakan penggambaran dari sebuah kekuatan.

"Wajah dari Dalí digunakan karena itu hampir menjadi hal paling ikonis yang dimiliki oleh Spanyol dan itu nyaris menjadi bentuk dari budaya pop," ujar Álex Pina, sang kreator.
.
"Serial ini juga memiliki imej pop, selain itu, topeng itu juga memiliki kesan humor, dan juga memiliki warna primer merah yang menggambarkan identitas sebuah kekuatan," sambungnya.

Pina awalnya sempat berpikir untuk menggunakan sosok penyair klasik Don Quixote dalam topengnya; namun karakter Dalí yang kuat akhirnya dirancang di topeng yang kemudian menjadi ikon dalam serial La Casa de Papel (Money Heist).

"Kami tidak memiliki banyak opsi sebelumnya. Kami telah merancang Don Quixote, tapi kemudian karakter Dalí, sosok genius dengan sentuhan kegilaannya, terpilih untuk gambarkan identitas tersebut," tukas Pina.

Disisi lain berbagai macam komentar juga diberikan kepada salah satu serial Koea ini.

Hal yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat yakni alur kisah yang dinilai kurang menantang dibandingkan dengan serial Money Heist versi Spanyol.

Meski demikian, Money Heist Korea menjadi salah satu serial terpopuler di Netflix setelah menayangkan 6 episode perdananya pada Juni 2022 dan 6 episode lainnya akan segera dirilis di platform Netflix dalam waktu dekat.***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

x