Perbedaan Kisah Film Pengabdian Setan 2017 Dengan Versi Aslinya, Dimulai Dengan Perjanjian Iblis

- 26 Juni 2022, 12:00 WIB
Perbedaan Kisah Film Pengabdian Setan 2017 Dengan Versi Aslinya, Dimulai Dengan Perjanjian Iblis
Perbedaan Kisah Film Pengabdian Setan 2017 Dengan Versi Aslinya, Dimulai Dengan Perjanjian Iblis /Vidio


MANTRA PANDEGLANG - Berikut perbedaan cerita film Pengabdi Setan dengan versi aslinya.

Film horor adalah salah satu genre yang paling populer di dunia, terutama di Indonesia. Tak heran, film-film bergenre ini kerap laris manis pada saat perilisannya.

Bahkan beberapa di antaranya bisa mendapatkan jutaan penonton dalam waktu singkat. Ada begitu banyak judul film horor, salah satu yang paling terkenal adalah Pengabdi Setan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Pengabdi Setan 2: Communion, Siap Tayang 4 Agustus Mendatang

Dirangkum mantrapandeglang.com melalui berbagai sumber pada Minggu 26 Juni 2022 berikut perbedaan cerita film Pengabdi Setan dengan versi aslinya.

Pengabdi Setan adalah sebuah film lama Indonesia yang dirilis pada tahun 1980 dari sutradara Sisworo Gautama Putra.

Beberapa tahun setelah rilis, film ini menjadi populer di kalangan pecinta film horor di luar negeri.

Inilah salah satu alasan Rapi Films merilis reboot dengan judul yang sama di tahun 2017 yang disutradarai oleh Joko Anwar dan mencapai 4 juta penonton saat diputar di bioskop.

Meski memiliki judul dan genre yang sama, kedua versi Pengabdi Setan ini memiliki beberapa perbedaan. Beragamnya hal tersebut bisa membuat penonton bisa memilih versi mana yang mereka suka nantinya.

Premis kisah dua versi Pengabdi Setan ini sebenarnya sama, yakni sebuah keluarga yang diteror oleh kehadiran iblis setelah kepergian ibunya. Namun, berbagai elemen penceritaan yang diusung dalam kedua versi tersebut cukup berbeda.

Sisi narasi dari dua Pengabdi Setan juga berbeda dalam esensi mereka. Dalam versi aslinya, penonton akan disuguhkan fakta tentang minimnya keimanan terhadap Islam yang berdampak pada gangguan yang dialami anggota keluarga.

Baca Juga: Teori Poster Film Pengabdi Setan 2: Communion, Nitizen: Ibu Akan Berseteru Dengan Darminah?

Hal itu diganti saat reboot, di mana gangguan hadir karena kesepakatan dengan iblis.

Meski berbeda, keduanya menyampaikan esensi yang sebenarnya masih erat kaitannya dengan peristiwa di Indonesia.

Meski begitu, sifat dari versi aslinya terasa lebih membumi, berbeda dengan reboot yang cenderung lebih kental dengan cita rasa horor barat di berbagai adegannya.

Versi lama dari Pengabdi Setan berfokus pada keluarga kaya duniawi, dari seorang ayah hingga dua anaknya.

Hal inilah yang membuat versi reboot Joko Anwar berbeda, dimana fokus dialihkan ke keluarga miskin dan dengan anggota yang lebih besar, yakni penambahan seorang nenek dan empat orang anak.

Dari penokohan di kedua versi tersebut, Pengabdi Setan versi asli mampu menyajikan masing-masing karakter dengan baik, sehingga memudahkan penonton untuk memahami dan mungkin peduli dengan apa yang terjadi di sana.

Hal ini berbeda dengan Joko Anwar versi reboot yang menampilkan lebih banyak karakter namun terkesan dangkal secara mendalam, seolah-olah hanya menjadi objek untuk memperkuat rasa takut yang dirasakan penonton.

Setelah itu, aspek paling menonjol yang dimiliki setiap Pengabdi Setan adalah bagaimana horor itu disampaikan dan efeknya pada berbagai adegan horor.

Dalam versi aslinya, lebih banyak adegan horor dimainkan di prosthetics hantu mengerikan pada masanya. Namun, jika Anda menontonnya sekarang, sepertinya formula seram ini mulai ketinggalan zaman.

Baca Juga: Jelang Tayang, Film Pengabdi Setan 2: Communion Rilis Poster, Joko Anwar: Teror Ibu Sepanjang Masa

Aspek ini diperkuat oleh Joko Anwar dalam reboot Pengabdi Setan. Setan-setan yang muncul terus menggunakan prosthetics yang mengerikan.

Namun, sutradara menerapkan jumpscare sebagai teknik untuk menakut-nakuti penonton.

Cara ini mampu memberikan rasa shock dan horor saat menontonnya, sehingga standar horornya tidak ketinggalan dengan film-film bergenre sama.

Pengabdi Setan versi reboot ini memang hadir sebagai film yang seolah mengubah pandangan penonton terhadap film horor Indonesia dan menawarkan ekspektasi penonton terhadap genre ini ke level baru.

Namun, sisi narasi yang seharusnya menjadi salah satu inti hanya hadir sebagai pengalih perhatian dan digunakan beberapa langkah mundur dibandingkan versi aslinya.

Setelah sukses menggemparkan dunia perfilman dengan sekuel pertamanya yang dirilis pada tahun 2017, kini sutradara Joko Anwar beserta aktor dan aktris ternama lainnya siap merilis sekuel terbarunya dari film Pengabdi Setan.

Plot Pengabdi Setan 2: Communion melanjutkan akhir dari film pertama, di mana keluarga Bapak (Bront Palarae) pindah ke apartemen setelah melarikan diri dari teror rumah lama mereka.

Film Pengabdi Setan 2: Communion dijadwalkan tayang di bioskop pada 4 Agustus 2022 mendatang. ***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

x