Review Money Heist: Korea - Joint Economic Area, Aksi Perampokan Terbesar di Korea

- 25 Juni 2022, 19:40 WIB
Review Money Heist: Korea - Joint Economic Area, Aksi Perampokan Terbesar di Korea
Review Money Heist: Korea - Joint Economic Area, Aksi Perampokan Terbesar di Korea /Tangkapan Layar/Netflix


MANTRA PANDEGLANG - Berikut informasi mengenai review Money Heist: Korea - Joint Economic Area yang telah tayang di Netflix pada Jumat 24 Juni 2022 kemarin.

Serial adaptasi ini berkolaborasi dengan sejumlah aktor ternama, seperti Park Hae Soo, Yoo Ji Tae, Kim Yun Jin, Jeon Jong Seo hingga Park Myung Hoo.

Menghadirkan kisah adaptasi yang segar dan unik, Money Heist Korea: Joint Economic Korea (2022) menghadirkan kearifan Korea Selatan.

Baca Juga: Mengenal Sosok Ivanna, Noni Belanda Berambut Pirang di Spin Off Film Danur 2: Maddah

Dirangkum mantrapandeglang.com melalui berbagai sumber pada Sabtu 25 Juni 2022 berikut review Money Heist: Korea - Joint Economic Area.

1. Money Heist Korea menghadirkan karakter yang segar dan unik

Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) menampilkan karakter yang sama dengan serial aslinya. Hanya saja, dikemas dengan cara yang lebih segar dan unik.

Bagi penonton setia Money Heist (2017), akan mudah melihat sisi lain dari Tokyo, Berlin, Nairobi, dan Denver. Dalam 6 episode pertama, keempat karakter ini cukup mencuri perhatian.

Penulis dan sutradara menampilkan sekelompok perampok bertopeng Hahoe dari Korea Utara dan Selatan. Tak lupa mereka menambahkan detail dialek masing-masing daerah yang membuat karakternya semakin beragam.

Pemilihan aktor dari masing-masing karakter juga perlu diacungi jempol. Keputusan Sutradara Kim Hong Sun dan Penulis Ryu Yong Jae melahirkan detail baru di setiap karakter membuat peran mereka lebih relatable dengan masyarakat Korea Selatan.

Akting Park Hae Soo (Berlin), Jeon Jong Seo (Tokyo), Yoo Ji Tae (Profesor), Kim Ji Hoon (Denver), Jang Yoon Ju (Nairobi), Lee Hyun Woo (Rio), Kim Ji Hoon (Helsinki), dan Lee Kyu Ho (Oslo) dari geng perampok akan dicintai oleh penggemar.

Akting Park Myung Hoo sebagai Cho Young Min, Direktur Pencetakan Uang dijamin membuat penonton heboh. Sayangnya, sosok Anne (Lee Si Woo) yang dibuat cukup vokal, tidak dieksplorasi di bagian 1.

Baca Juga: Sejarah Tragis Ivanna Van Dijk, Hantu Tanpa Kepala di Spin Off Film Danur Universe

2. Pencurian Uang dengan kearifan Semenanjung Korea

Daya tarik yang dihadirkan oleh adaptasi drama ini adalah unsur dan karakteristik mereka yang sangat Korea. Penonton bisa melihat dari segi karakter, plot, setting, hingga detail lainnya.

Alih-alih meniru serial aslinya, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) tampaknya meregenerasi karakter dan konflik yang ada. Karakter kunci dari para perampok, yaitu Berlin dan Tokyo, digambarkan sebagai orang Korea Utara.

Meski mayoritas komplotan perampok berasal dari Korea Selatan, namun mereka menghadirkan keragaman daerah asalnya. Detail ini akan terlihat jelas dari dialek, gerak tubuh, dan ekspresi mereka.

Selain itu, menyuguhkan plot yang memuat isu unifikasi Semenanjung Korea dinilai tepat. Isu ini tidak hanya menarik bagi penonton Korea Selatan, tetapi seluruh dunia.

Satu detail penting lainnya adalah pemilihan topeng sebagai ikon para perampok. Jika di serial aslinya mereka memilih Dali Mask, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) hadir dengan Hahoe Mask.

Kedua topeng ini memiliki arti yang hampir sama. Namun, kesan unik dan tradisional dari Topeng Hahoe menambah kearifan Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022).

3. Penonton diajak berkhayal tentang bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan

Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan merupakan isu yang menarik. Tidak dapat dipungkiri bahwa penyatuan Semenanjung Korea memang diinginkan oleh banyak pihak, termasuk masyarakat Korea Selatan.

Melalui serial ini, Penulis Ryu berharap penyatuan Korea Utara dan Korea Selatan akan terjadi di masa depan. Serial ini juga menyajikan kemungkinan apa yang akan terjadi jika penyatuan itu benar.

Setelah hidup terpisah selama bertahun-tahun, tentu konflik internal antara dua orang Korea ini masih akan terlihat. Seperti masalah kepercayaan hingga perbedaan budaya dan adat istiadat.

Selain itu, kota buatan bernama JEA juga mencuri perhatian. Sutradara Kim dan Penulis Ryu menggambarkan kondisi yang mungkin terjadi di kota saat penyatuan terjadi.

Penonton akan dimanjakan dengan setting lokasi yang mirip dengan Korea Utara, namun di sisi lain memiliki unsur Korea Selatan. Bahkan dari dua negara yang berbeda, toleransi antar negara bisa terjadi di saat-saat kritis.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Pengabdi Setan 2: Communion, Siap Tayang 4 Agustus Mendatang

4. Detail asli dari serial Money Heist (2017) masih melekat

Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) masih memiliki gaya bercerita yang sama dengan serial aslinya. Narator serial ini masih dipercayakan kepada Tokyo.

Di paruh pertama setiap episode, penonton akan disuguhkan cerita dari masing-masing karakter. Secara garis besar, alur yang dihadirkan sama persis.

Sutradara Kim dan Penulis Ryu mencoba memperkenalkan karakter unik dari para karakter melalui adegan demi adegan. Sementara Money Heist (2017) versi Spanyol kental dengan adegan dewasa, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) lebih lembut.

Pemirsa Money Heist (2017) yang asli mungkin akan sedikit terkejut dengan beberapa perbedaan yang dihadirkannya. Namun bagi penonton baru, drama ini terlihat segar dan menarik.

Meskipun beberapa karakter dalam versi Korea benar-benar mencuri perhatian. Mungkin sebagian penonton akan lebih memilih sosok asli dalam versi Spanyol.

5. Menghadirkan 6 episode di part 1, plot dibuat lebih padat dan detail

Money Heist bagian 1, musim pertama, dirilis pada 2 Mei 2017, menampilkan 13 episode. Penonton disuguhkan dengan plot yang mencekam dan memacu adrenalin

Sementara itu, Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) hadir dengan 6 episode di bagian 1. Salah satu ciri drama Korea adalah menyajikan plot yang padat, efisien, namun tetap detail.

Ketiga pengalaman tersebut akan dirasakan oleh penonton setelah menikmati 6 episode tersebut. Setiap adegan yang disajikan memiliki makna dan tujuan.

Baca Juga: Teori Poster Film Pengabdi Setan 2: Communion, Nitizen: Ibu Akan Berseteru Dengan Darminah?

6. Dijamin membuat perasaan seperti roller coaster

Money Heist Korea: Joint Economic Area (2022) akan menampilkan pencurian terbesar di Korea. Tentu saja kisah para perampok dan tim polisi akan memacu adrenalin Anda.

Terutama konflik yang muncul antara perampok dan sandera. Keunikan karakter juga dihadirkan melalui karakter para sandera di gedung Pencetakan Uang.

Penampilan Park Myung Hoo (Cho Young Min) dan Kim Sung Oh (Cha Moo Hyuk), dibutuhkan untuk menambah warna drama ini. Meski begitu, penonton akan tetap heboh dan kesal.

Adegan aksi, ledakan, dan baku tembak tidak akan lepas dari drama ini. Latar belakang yang semakin beragam membuat konflik yang hadir juga beragam.

Meski begitu, penonton akan terlena dan penasaran dengan pasangan tersebut.

Mulai dari hubungan ayah-anak dari Moskow-Denver, kisah cinta penuh gairah Profesor-Inspektur Senior Seon Woojin (Lisbon), cinta lokasi Denver-Yoon Mi Sun (Stockholm) hingga atraksi perang Tokyo-Rio.

Drama Korea ini akan membawa pengalaman baru bagi pecinta Money Heist yang asli (2017), sekaligus menarik penonton baru. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, penulis memberikan rating 8/10.

Itulah review Money Heist: Korea - Joint Economic Area. Saksikan serial ini melalui layanan streaming Netflix. ***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

x